Diterjang Air, Jembatan Cambai Bolong

- Selasa, 19 Januari 2021 | 13:14 WIB
MENGANGA: Bagian aspal jembatan Cambai Cempaka bolong dengan diameter mencapai 1 meter. Akibatnya pengendara harus bergantian melewati jembatan ini dan maksimal hanya mobil berukuran sedang. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
MENGANGA: Bagian aspal jembatan Cambai Cempaka bolong dengan diameter mencapai 1 meter. Akibatnya pengendara harus bergantian melewati jembatan ini dan maksimal hanya mobil berukuran sedang. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Meski tak ada genangan lagi. Namun efek terjangan air luapan kini perlahan terlihat. Senin (18/1), sebuah jembatan penghubung di Jalan HM Cokrokusumo bolong. Diameter lubang bahkan mencapai 1 meter.

Bolongnya bagian tengah jembatan ini membuat arus lalu lintas jadi kurang lancar. Setengah bagian jembatan tak bisa difungsikan. Alhasil, buka tutup jalur harus diberlakukan.

Menurut keterangan warga sekitar, lubang ini terpantau terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu, lubang diketahui masih kecil. Berkisar diameter 30 sentimeter.

"Namun karena dilewati dan juga bagian bawah (sungai) ikut tergerus maka lubangnya semakin besar. Jadi jalannya tidak bisa maksimal digunakan. Kita harap segera diperbaiki cepat," kata Fahrin.

Memang dari pantauan, kondisi jembatan memang bolong cukup besar. Untuk menghindari kecelakaan, sejumlah warga berinisiatif mengatur arus lalu lintas. Bagian yang rawan pun diblokade dengan menggunakan ban bekas.

Adapun, mobil-mobil berukuran besar sudah tak mampu melewati jembatan ini. Sehingga dialihkan melalui jalan perkantoran gubernuran yang bisa menuju ke beberapa akses jalan.

Terkait tindaklanjut jembatan ini, pihak Pemko Banjarbaru menyatakan sudah melaporkan kondisi jembatan tersebut. Yang mana diketahui bahwa status jalan HM Cokrokusumo merupakan wewenang dari Pemprov Kalsel.

"Kita sudah laporkan dan berkoordinasi dengan provinsi. Informasinya sesegera mungkin ditangani oleh pihak provinsi," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda.

Ditanya mengapa tak mengambil tindakan darurat karena mengingat berdampak para kelancaran arus lalu lintas. Eka menegaskan pihaknya sudah menghubungi pihak provinsi dan menunggu instruksi lanjutan jika diperlukan.

"Jadi kita dari Dinas PUPR Kota Banjarbaru menunggu dulu sebab secara status dan wewenang itu bukan di Kota melainkan di Provinsi," pungkas Eka.

Adapun, fenomena jembatan ambruk juga tak hanya terjadi kemarin. Sebelumnya Jembatan di Jalan Al Manar Jl Sukarelawan Loktabat Utara juga putus. Penyebabnya senada, yakni diterjang luapan air banjir. (rvn/ij/bin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X