PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, menjamin kebutuhan logistik untuk korban banjir yang ada di penampungan, bisa tercukupi. Salah satunya adalah beras yang menjadi makanan pokok. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut, ditugasi mengamankan stok beras bantuan ini.
“Saat ini di Gudang Ketahanan Pangan di Desa Ambungan, ada stok 3,6 ton beras,” ujar Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Tala Ir Rizayadi kepada Radar Banjarmasin, Senin (18/1) kemarin.
Beras tersebut terangnya, berasal dari bantuan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi sebanyak 3 ton, baru diterima Minggu (17/1) sore. Sedangkan 600 kilogram adalah beras bantuan dari pengadaan instansinya di awal tahun 2020 ini.
“Karena ada bencana di awal tahun ini, kami diminta Bupati untuk mempercepat pengadaan beras 2021,” terangnya.
Tapi karena pusat-pusat lumbung padi juga terendam banjir, sehingga baru 1,5 ton yang tersedia. Dan sudah 900 kilogram didistribusi ke dapur-dapur umum ke Kurau dan Tambang Ulang, sesuai permintaan dari BPBD, sehingga tersisa 600 kilogram.
Adapun target pengadaan stok beras bantuan tahun ini, secara keseluruhan adalah 5,2 ton. Stok beras itu akan didapat dari pengadaan dalam bentuk gabah sebanyak 7,5 ton. Gabah itu nanti akan digiling menjadi beras dan kemudian dikemas.
“Ada yang karung 50 kilogram dan 5 kilogram,” tambah Rizayadi.
Kemasan 50 kg biasa di distribusi ke dapur umum, sedangkan kemasan 5 kg untuk dibagikan kepada warga yang terdampak bencana, baik banjir, kebakaran hingga angin puting beliung. (bin/ram/ema)
