PUPR Banjarbaru: Saluran Air Sudah Bagus, Tapi Air Laut yang Sedang Pasang Membuat Banjir Lambat Surut

- Rabu, 20 Januari 2021 | 14:00 WIB
TERPARAH: Kawasan kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka terdampak banjir terparah sejak beberapa puluh tahun terakhir. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
TERPARAH: Kawasan kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka terdampak banjir terparah sejak beberapa puluh tahun terakhir. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Terjangan luapan banjir pada Kamis (14/1) lalu mengukir sejarah tersendiri bagi Kota Banjarbaru. Sebab, semua Kecamatan di Kota Idaman terdampak. Ketinggian bahkan mencapai atap rumah.

Tentunya, banjir ini dideklarasikan sebagai yang terburuk sejak beberapa puluh tahun terakhir. Bahkan, hingga Selasa (19/1) sejumlah titik di kawasan Bangkal Cempaka masih ada yang tergenang.

Banjir kali ini sendiri menyisakan pertanyaan besar. Mengapa durasi banjir berlangsung lama dan sebarannya cukup masif. Khususnya hingga saat ini wilayah Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang masih tergenang.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru, Subrianto menyebut dari analisa pihaknya memang faktor utama dipicu intensitas hujan. Terlebih ujarnya hujan berlangsung lama.

"Jadi memang hujan hari Kamis lalu memicu luapan dimana-mana. Dan juga banjir kali ini terjadi secara bersamaan, sehingga muara atau outlet untuk buangan aliran air tersendat," katanya.

Tersendatnya muara aliran buangan air ini kata Subri terletak di wilayah Tanah Laut. Tepatnya melalui aliran Sungai Maluka dan berujung di lautan. Yang mana kini kondisi lautan sedang pasang.

"Jadi baik banjir di Landasan Ulin Selatan atau di Bangkal itu muaranya sama yakni di laut. Nah kenapa bisa lama surut sebab kondisi air laut pasang dan inilah yang membuat muaranya tersendat," ujarnya.

Saat ini, pihaknya kata Subri masih menunggu arahan dari Balai Sungai untuk penanggulangan jangka panjang. Sebab banjir kali ini diakuinya saling berkaitan antar daerah, khususnya yang berbatasan.

"Untuk sekarang kita lagi fokus inventarisi sarana sumber daya air yang rusak efek banjir. Semisal siring yang jebol, karena ini yang sifatnya harus segera ditanggulangi," ceritanya.

Ia sendiri menilai bahwa saluran aliran air di wilayah Banjarbaru tergolong sudah bagus. Ini katanya dilihat dari beberapa wilayah yang cepat surut. Namun tak ditampiknya wilayah Bangkal dan Landasan Ulin Selatan memang yang terparah.

"Ya karena itu tadi muara buangan airnya tersendat, karena kita juga sudah komunikasi dengan pihak Sumber Daya Air Tanah Laut bahwa du kawasan sana (aliran pembuangan air) juga banjir," katanya.

Ia sendiri berharap bahwa kondisi air laut yang pasang bisa segera surut. Yang mana diyakininya jika air surut maka genangan di Banjarbaru yang masih terjadi bisa normal. (rvn/bin/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X