BANJARBARU - Program vaksinasi yang berlangsung di Banjarbaru sejak 14 Januari kemarin terus bergulir. Kini, ratusan tenaga kesehatan disebut telah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac ini.
Sebagaimana diumumkan sebelumnya, vaksinasi kloter pertama ini diprioritaskan kepada sumber daya kesehatan. Di Banjarbaru, pelaksanaan vaksinasi digelar di 22 fasilitas kesehatan. Terdiri dari rumah sakit, puskesmas maupun klinik, termasuk milik swasta.
Dari data terakhir, Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza mencatat sudah ada lebih dari 130 orang yang disuntik vaksin buatan Cina ini. Mereka ini kata Rizana merupakan golongan tenaga kesehatan.
"Data terakhir kita pada Selasa (19/1) itu sudah ada 132 nakes yang disuntik. Mereka disuntik di lokasi yang berbeda-beda. Untuk data terbaru nanti kita informasikan lagi," ujarnya.
Adapun, Rizana mengklaim bahwa pasca disuntik vaksin. Ratusan nakes ini tak ada merasakan gejala atau permasalahan kesehatan di diri penerima vaksin. Sehingga ia mengaku bersyukur atas hal ini.
"Pasca disuntik vaksin, 132 ini bisa dikatakan semuanya aman. Kondisi tubuhnya baik-baik saja tidak ada gejala," sambungnya.
Dalam pelaksaannya vaksinasi ini. Rizana mengklaim bahwa pada umumnya berjalan lancar. Hanya saja tak ditampiknya ada sedikit gangguan ketika proses administrasi daring.
"Kita sudah menerapkan sesuai juknis dan prosedur yang ada. Jadwalnya juga telah menyesuaikan. Kalau kendala mungkin di beberapa waktu ada gangguan diaplikasi PCare-nya saat proses administrasi secara online,” pungkasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, sebanyak 2.339 tenaga dan sumber daya kesehatan di Banjarbaru akan menerima vaksin Sinovac. Kini vaksinasi sudah menyentuh angka di atas 5 persen untuk kloter pertama.
Meski yang akan menerima sejumlah 2.339 orang. Namun setelah melalui tahapan verifikasi, rupanya hanya 1.953 orang saja yang memenuhi syarat. Mereka yang tak memenuhi syarat ini akan divaksin dalam skema atau skenario selanjutnya. (rvn/bin/ema)
