BANJARMASIN - Pandemi dan banjir, bukan alasan bagi atlet Banua untuk berleha-leha. PON (Pekan Olahraga Nasional) XX telah menjadi motivasi.
Salah satu cabor yang menggeber latihannya adalah gulat. Sebab, gulat merupakan penyumbang rutin medali emas pada event empat tahunan sekali itu. Di Papua nanti, medali emas masih menjadi target pegulat Banua.
Satu pegulat Kalsel, Ferdi bertekad mempersembahkan yang terbaik pada PON nanti. "Kalau bicara target, sudah pasti medali emas. Semua atlet pasti menginginkannya," tegas peraih emas pada pra PON kelas Grego Putra 87 kilogram ini.
Maka, peraih medali perunggu pada PON XIX Jawa Barat itu terus berlatih. Dari latihan teknik hingga fisik seperti ngegym ia tempuh.
Harapannya, tampil prima ketika PON tiba. "Saya maunya sebelum bertanding kondisi badan tidak ada cedera. Soalnya setiap mau turnamen kadang ada saja cedera," tambah Ferdi.
Daerah mana yang menjadi rivalnya? Dia mewaspadai pegulat asal Jawa Timur dan DKI Jakarta. "Sebenarnya kemampuan semua daerah cukup merata. Tapi Jatim dan DKI salah satu yang terbaik,” tutupnya. (bir/fud/ema)
