Kehidupan di Pengungsian Banjarmasin: Andalkan Paracetamol, Ada yang Tidur di Lorong

- Kamis, 21 Januari 2021 | 15:12 WIB
TAMPUNG PENYINTAS: Selama sepekan terakhir, terminal di batas kota ini sudah menampung 504 jiwa. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TAMPUNG PENYINTAS: Selama sepekan terakhir, terminal di batas kota ini sudah menampung 504 jiwa. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Pengungsi banjir yang ditampung di terminal pal enam mulai diserang penyakit. Jam pelayanan posko kesehatan di sana juga terlalu singkat, sementara antreannya rebutan.

---

BANJARMASIN - Kulit gatal-gatal, meriang, demam, muntah hingga sakit gigi, menjadi keluhan jamak pengungsi. Seperti yang menimpa Aisyah.

Dikunjungi Radar Banjarmasin, Rabu (20/1) siang, bocah empat tahun itu tampak uring-uringan di Terminal Tipe B Kalsel di Jalan Ahmad Yani km 6 tersebut.

Menurut sang ibu, Nurhayati, sehari sebelumnya putrinya sempat muntah-muntah. "Sementara cuma minum paracetamol dan dioles minyak kayu putih saja ke perutnya," kata warga Kelurahan Pemurus Luar itu.

Kakaknya yang berusia 16 tahun, Nauval Budiman juga sakit. Sudah dua hari ini mengeluhkan demam dan sakit kepala.

"Saya belum bisa memeriksakan kesehatan keduanya. Karena jam operasional pos kesehatan sangat singkat. Dari jam 10 pagi sampai jam 12 siang saja," tutur perempuan 53 tahun tersebut.

"Periksanya pun rebutan. Jadi tidak sempat terus," tambahnya. Keluarga ini sudah ditampung di terminal selama sepekan terakhir.

Keluhan serupa juga diutarakam Rusita. Perempuan 55 tahun itu mengaku sudah dua hari terakhir menderita sakit tenggorokan. Ketika diwawancarai, suaranya memang terdengar serak.

"Lagi tidak enak badan. Minum obat yang ada saja. Bagaimana bisa periksa di posko kesehatan, petugasnya cuma punya waktu dua jam. Sesudah itu pulang," timpalnya.

Ketika dikonfirmasi, Penjabat Sekdako Banjarmasin, Mukhyar, ia berjanji akan mengevaluasi masalah ini. Meminta Dinkes memperhatikan keluhan pengungsi.

"Kalau jam layanannya harus ditambah, ya ditambah. Tapi kalau bisa dialihkan ke puskesmas terdekat, lebih baik. Intinya, kami upayakan agar pelayanannya maksimal," jamin Mukhyar. (war/at/fud)

Sampai Tidur di Lorong Terminal

DARI sekian banyak lokasi pengungsian, Terminal Tipe B Kalsel sudah menampung penyintas banjir sejak penetapan status tanggap darurat banjir, 14 Januari lalu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Wilayah Kalsel Rawan Diguncang Gempa

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:45 WIB
X