PROKAL.CO,
KABUPATEN Banjar adalah satu diantara 11 kabupaten di Kalimantan Selatan yang terkena dampak besar banjir di awal tahun 2021. Bahkan Presiden Joko Widodo pun langsung meninjau lokasi terdampak banjir di daerah ini. Satu daerah tujuannya di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Jokowi menegaskan bahwa ini merupakan banjir bandang pertama setelah 50 tahun terakhir di Kalimantan bagian selatan ini.
======================
Oleh: Mansyur
Dosen Sejarah FKIP ULM
======================
Kepanikan warga terjadi saat luapan air sungai perlahan-lahan merendam jalan utama penghubung dari Banjarmasin, Martapura, hingga Hulu Sungai. Tingginya genangan hampir menyentuh atap rumah warga. Jembatan pun banyak yang rusak akibat banjir ini. Akses penghubung Banjarmasin-Martapura dan enam kabupaten lainnya nyaris lumpuh.
Kejadian ini sebenarnya merupakan banjir besar keempat yang melanda Martapura dalam catatan sejarah banua. Cuma kali ini spasialnya lebih luas. Sebelumnya pada era Orde Lama, 28 Maret 1953, banjir besar juga pernah terjadi di 3 kecamatan, yakni Martapura, Pengaron dan Karang Intan.
Amir Hasan Bondan, dalam Suluh Sedjarah Kalimantan (1953) menganggap inilah banjir terbesar selama delapan tahun terakhir, setelah Kemerdekaan RI 1945. Banjir besar terjadi setelah momen dua bulan sebelumnya Presiden Soekarno berkunjung ke Banjarmasin, 25 Januari 1953. Sayang data tentang banjir di dekade ini minim.
Banjir besar sebelumnya terjadi di wilayah Martapura adalah masa kolonial Belanda, yakni tahun 1937 dan tahun 1932. Dari tiga banjir besar sebelum tahun 2021, banjir tahun 1937 menjadi air bah terbesar di wilayah yang dulunya bernama “Afdeeling Martapoera” ini.