Pengungsi di Banjarbaru Masih Bertambah, dari Daerah Tetangga Sudah 9300 Jiwa

- Jumat, 22 Januari 2021 | 16:20 WIB
TERUS BERTAMBAH: Jajaran pejabat Pemko Banjarbaru ketika menyambangi pengungsi di posko pengungsian. Kini jumlah pengungsi dari luar daerah terus bertambah. | Foto: Pemko Banjarbaru for Radar Banjarmasin
TERUS BERTAMBAH: Jajaran pejabat Pemko Banjarbaru ketika menyambangi pengungsi di posko pengungsian. Kini jumlah pengungsi dari luar daerah terus bertambah. | Foto: Pemko Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Kota Banjarbaru jadi rujukan pengungsi banjir dari luar daerah. Tercatat, hingga kemarin (21/1) sore ada 9.326 pengungsi luar daerah yang berada di posko-posko pengungsian di Kota Idaman.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, pengungsi ini bertambah cukup signifikan. Bahkan dalam sehari disebutkan bisa mencapai bertambah 1000 pengungsi.

Mengacu pada data, jumlah pengungsi luar daerah ini berasal dari tiga daerah. Yakni Kabupaten Batola, Tanah Laut serta Banjar. "Kalau yang paling banyak dari Kabupaten Banjar," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie.

Saat ini telah ada puluhan posko penampungan pengungsi non Banjarbaru yang tersebar di seluruh Kecamatan. Untuk total pengungsi terbanyak berada di posko wilayah kelurahan Sungai Ulin.

"Posko di Sungai Ulin atau masuk Kecamatan Banjarbaru Utara yang paling banyak. Total yang terdata ada 3.141 pengungsi. Lalu di Kecamatan Landasan Ulin dan Banjarbaru Selatan juga cukup banyak," paparnya.

Meski jumlah pengungsi non Banjarbaru ini terus bertambah dan mendekati angka 10.000. Pemko diklaim Zaini terus mengakomodir keperluan dan kebutuhan para pengungsi. Baik keperluan logistik maupun yang lainnya.

"Kita juga didukung bantuan oleh relawan-relawan dari berbagai elemen yang berpartisipasi. Kita Insya Allah akan terus mengakomodir pengungsi non daerah Banjarbaru ini," tambahnya.

Karena membeludaknya pengungsi luar daerah. Kini warga Banjarbaru yang terdampak banjir dan mengungsi katanya mulai menyusut. Musabab, kondisi pemukiman perlahan mulai surut.

"Iya kini didominasi pengungsi luar daerah. Kalau untuk pengungsi dari Banjarbaru mulai balik ke rumah masing-masing, kecuali ada sebagian di wilayah Landasan Ulin Selatan yang masih bertahan di pengungsian karena rumahnya masih terendam," katanya.

Adapun, sebenarnya kata Zaini ada wacana bahwa pengungsi akan diklasifikasikan sesuai kategori. Semisal kategori lansia, ibu menyusui, anak-anak dan balita. Namun hal ini terangnya sulit direalisasikan.

"Sempat ada wacana seperti lansia, ibu menyusui atau balita dikategorikan khusus. Tapi memang mereka menolak terpisah dengan keluarganya, jadi ya tetap satu kelompok," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X