Warga Mengeluh, Ini Kriteria Truk yang Boleh Menyeberang Via LCT di Berangas Timur

- Sabtu, 23 Januari 2021 | 15:05 WIB
JADI BUBUR: Jalan masuk menuju Desa Berangas Timur semakin rusak akibat guyuran hujan ditambah beban berat truk yang mengantri masuk kapal ferry LCT.  | Foto: Fauzan Ridhani/Radar Banjarmasin
JADI BUBUR: Jalan masuk menuju Desa Berangas Timur semakin rusak akibat guyuran hujan ditambah beban berat truk yang mengantri masuk kapal ferry LCT. | Foto: Fauzan Ridhani/Radar Banjarmasin

MARABAHAN - Wakil Bupati Kabupaten Batola, Rahmadian Noor langsung turun ke Alalak Berangas Timur untuk memantau situasi penumpukan truk yang akan naik kapal ferry LCT. Rahmadi menyampaikan ada sejumlah kriteria truk yang boleh naik kapal ferry LCT via Berangas Timur. 

"Syaratnya, hanya truk yang mengangkut kebutuhan pokok yang boleh naik ferry via Berangas Timur. Kemudian, sesuai kesepakatan dengan warga setempat, ada pemberlakuan jam operasional angkutan kapal ferry. Yakni, mulai jam delapan pagi sampai jam lima sore. Malam tidak ada aktivitas penyeberangan," tegasnya.


Rahmadi menceritakan aktivitas penyeberangan truk menuai keluhan warga sekitar. "Warga kesal karena jalan semakin rusak, kebisingan yang mengganggu jam istirahat mereka, serta kemacetan parah. Sementara, cuma jalan inilah akses satu-satunya warga Berangas Timur menuju jalan raya," sambungnya. 

Rahmadi juga mengimbau agar warga para pengemudi truk dan warga setempat saling menghargai dan memaklumi satu sama lain. "Karena kondisi saat ini kan sedang banjir besar. Saya harap dengan kesepakatan ini, semua bisa menjaga kondusifitas. Mudah-mudahan banjir dan dampaknya segera berakhir," tandasnya.(oza/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB
X