PROKAL.CO,
BANJARBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel telah merilis nilai ekspor dan impor selama Desember 2020. Dalam rilis itu diketahui, nilai impor Banua naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara nilai ekspor hanya mengalami sedikit kenaikan.
Berdasarkan data BPS Kalsel, nilai impor Kalsel pada Desember 2020 mencapai USD52,31 juta. Naik 85,35 persen dibandingkan November 2020 yang hanya USD28,22 juta. Sedangkan, nilai ekspor naik sebesar 9,24 persen. Dari USD509,72 juta menjadi USD556,81 juta.
Kepala BPS Kalsel, Moh Edy Mahmud mengatakan, ada tiga kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi pada bulan Desember. Yakni, bahan bakar mineral sebesar USD41,11 juta; mesin-mesin/pesawat mekanik, USD5,98 juta dan kelompok kapal laut sebesar USD3,30 juta.
"Kontribusi dari masing-masing tiga kelompok ini kalau diurut adalah 78,59 persen, 11,44 persen dan 6,31 persen dari total impor Desember 2020," ucapnya.
Mengenai impor menurut negara asal, dia merincikan, tertinggi berasal dari Malaysia yang mencapai USD35,75 juta. Diikuti Singapura, USD11,71,59 juta dan Tiongkok, USD1,81 juta. "Impor dari Malaysia naik hingga 114,74 persen dibanding November 2020 yang hanya USD 16,65 juta," rincinya.
Dengan nilai sebesar itu, kontribusi impor Malaysia pada Desember 2020 mencapai 68,33 persen dari total impor Kalsel. "Sedangkan impor dari Singapura dan Tiongkok berkontribusi masing-masing 22,39 persen dan 3,46 persen," beber Edy.