BANJARMASIN – Tim dayung Kalsel mengalami kendala latihan ketika banjir melanda wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya. Apalagi, lokasi latihan tim dayung Kalsel di Sungai Awang merupakan bagian dari Kecamatan Banjarmasin Timur, wilayah terdampak banjir paling parah. Alhasil, program latihan terpaksa diliburkan selama satu minggu.
Pelatih tim dayung Kalsel, Donny Wirawan menuturkan arus Sungai Awang begitu deras pada saat banjir. “Kalau kami paksakan latihan, mungkin pedayung bakalan hanyut terbawa arus sungai. Debit air di Sungai Awang juga meluap, sehingga sangat membahayakan buat latihan dayung,” sebut Donny.
Ditambahkan Donny, beberapa pedayung Kalsel yang berdomisili di Kota Banjarmasin juga terdampak banjir. Rumah mereka terendam. “Bagi para pedayung yang rumahnya terendam banjir, maka kami beri kompensasi tidak latihan dulu. Pascabanjir, mereka juga sibuk membersihkan rumah masing-masing,” sambungnya.
Saat ini, kondisi di Kota Banjarmasin berangsur normal. Banjir berangsur-angsur surut dengan sendirinya. “Arus Sungai Awang sekarang juga sudah mulai tenang. Program latihan akan kembali dimulai dengan normal seperti biasa. Namun, kami terus memantau arus di Sungai Awang, kalau sewaktu-waktu deras, maka latihan di sungai ditiadakan dulu untuk sementara waktu,” tambahnya.
Sekretaris Umum PODSI) Kalsel itu berharap para pedayung Kalsel mampu menjaga kondisi di tengah situasi kurang bersahabat saat ini. Semua harus waspada terhadap pandemi Covid-19. Harus jaga diri juga dengan cuaca saat ini yang kerap dilanda hujan dan angin kencang. “Yang jelas, tetap konsentrasi mempersiapkan diri supaya bisa membela Kalsel di PON XX 2021 Papua yang diperkirakan digelar akhir tahun ini,” tuntasnya.(oza/dye/ema)