BANJARMASIN – Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Kalsel, HA Firdaus mulai kepincut berlatih parashooting (menembak difabel). Hal ini ditandai dengan antusiasme Daus menyambangi arena latihan parashooting di kawasan Jalan Trikora, Banjarbaru. Tak sekadar memantau para parashooter Kalsel latihan, diam-diam Daus juga iseng mencoba menembak sasaran.
Diakui Daus, parashooting memang mengasyikkan. “Awalnya, saya hanya menyaksikan para paralimpian Kalsel latihan menembak. Namun, kemudian saya iseng mencoba dan membidik sasaran. Ternyata olahraga ini sangat menantang,” sebut mantan atlet renang difabel Kalsel itu.
Daus menyadari untuk melakoni cabor parashooting ini memang tidak mudah. Diperlukan konsentrasi dan kondisi fisik yang prima. Kalau tidak tenang atau kurang fit, maka bidikan bisa melenceng. Di cabor parashooting ini benar-benar diuji kesabaran dan ketelitian. “Makanya harus sering-sering latihan,” sambungnya.
Lantas, apakah Daus berniat serius melakoni cabor parashooting dan berniat menjadi salah satu atlet menembak difabel Kalsel? Untuk saat ini masih coba-coba. Lagi pula, NPC Kalsel tentunya harus memprioritaskan atlet muda untuk dijadikan atlet berprestasi. “Kalau saya, biar untuk sekadar meramaikan saja. Kalau ada kompetisi menembak kalangan umum, mungkin baru saya ikutan,” ujar ASN Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel itu.
NPC Kalsel saat ini menggembleng 20 atlet parashooting. Mereka akan dipersiapkan untuk tampil di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua. “Menembak merupakan cabor baru yang dipertandingkan di Papua nanti. Semoga mereka bisa meraih medali emas,” doanya.(oza/gr/dye)
