BANJARMASIN – Akibat ketidakjelasan kompetisi di tanah air hingga sekarang, banyak pemain Indonesia yang memilih berkarier di luar negeri.
Mulai dari pemain berlabel Timnas seperti Yanto Basna yang kini berkostum Prachuap FC (Liga Thailand), Egy Maulana Vikri bersama Lechia Gdanks (Liga Polandia), Witan Sulaeman bersama FK Radnik Surdulica (Liga Serbia), hingga Elkan Baggott bersama Ipwich Town (Liga Inggris).
Selain itu ada nama-nama yang baru saja memutuskan bermain di luar negeri akhir tahun 2020 lalu seperti Todd Rivaldo Ferre bersama Lampang FC (Liga Thailand), Brylian Aldama bersama HNK Rijeka (Liga Kroasia), Ryuji Utomo Penang FC (Liga Malaysia), dan Bagus Kahfi bersama FC Utrecht (Liga Belanda).
Yang terbaru, dua nama lainnya yakni Asnawi Mangkualam resmi berseragam tim asal Korea Selatan Ansan Greeners, dan penggawa PSIS Semarang Abanda Rahman yang bergabung dengan tim asal Timor Leste, Lalenok United.
Fenomena ini tentu sangat bagus untuk kualitas Timnas Indonesia nantinya. Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman menyatakan hal tersebut sangat bisa dimaklumi. “Sangat memaklumilah, karena tidak adanya kompetisi di negeri ini,” sebut Djanur.
Pemain muda Barito Putera, Rafi Syarahil pun menyikapi positif keputusan para rekan sejawatnya memilih meninggalkan Indonesia. “Bagus banget untuk perkembangan mereka ke depan,” katanya.
Rafi juga memiliki hasrat bisa bermain di luar negeri suatu saat nanti. “Saat ini bagi mereka adalah kesempatan yang tepat. Jika tanya saya, juga tentu ingin mencicipi sepak bola luar negeri suatu hari nanti,” ungkap pemuda berusia 20 tahun itu.(bir/dye/ema)