PARINGIN - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Sabtu (30/01), mencanangkan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di halaman kantor setempat. Dihadiri secara langsung oleh Bupati Balangan, Ansharuddin beserta unsur Forkopimda, alim ulama, tokoh masyarakat, serta ketua organisasi profesi lainnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Balangan, Erwan MKL mengungkapkan, rangkaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama di Kabupaten Balangan akan dimulai pada Selasa (02/02), dengan sasaran awal seluruh tenaga kesehatan, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit yang berjumlah 781 orang.
Sedangkan untuk distribusi vaksin, kata dia, akan dilaksanakan pada Senin (01/01) sesuai dengan jumlah sasaran yang terdata dan memenuhi syarat vaksinasi, sehingga diharapkan pada hari selanjutnya Faskes-Faskes tersebut sudah siap melaksanakan vaksinasi.
“Sementara itu, untuk tenaga pelaksana sudah disiapkan 301 petugas pelaksana, dengan rincian 65 vaksinator, dan sisanya tenaga pendukung,” terangnya.
Dilanjutkan Erwan, dalam tahap vaksinasi memang ada beberapa kriteria yang bisa ditunda dan dibatalkan. Misalnya, kalau tensi darah tinggi, maka akan ditunda. Kemudian ada juga pemeriksaan gula darah.
Ia juga mengimbau bagi seluruh masyarakat agar tidak termakan hoaks yang banyak beredar di luar tentang vaksin ini, dan bisa menyikapi hal tersebut dengan bijak.
Dia menjelaskan, vaksin Sinovac adalah vaksin yang paling aman, dan termasuk paling bagus. "Dengan adanya vaksin ini diharapkan warga tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan, guna menekan penyebaran Covid-19 di Balangan.
Sementara itu, Bupati Balangan, Ansharuddin menyampaikan, sesuai dengan tahapan dari pemerintah pusat bahwa Kabupaten Balangan juga ikut program vaksinasi untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
"Untuk pencanangan kali ini dikhususkan untuk unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat, insyaallah dalam beberapa hari ini kita langsung menggelar kegiatan vaksinasi untuk Nakes yang ada di Balangan," ujar dia.
Ansharuddin menyatakan bahwa dirinya tidak bisa divaksinasi, karena tak memenuhi syarat dari kriteria segi umur yang sudah ditetapkan. "Karena usia saya sudah 63 tahun dan mungkin itu salah satu penyebab saya tidak bisa divaksinasi, namun saya tetap menerapkan Prokes meski tidak divaksinasi," terang dia.
Ansharuddin mengatakan, untuk sasaran pertama target yang diperlukan sebanyak 800 orang, dan akan dilakukan vaksinasi hingga dua tahap setelah 14 hari vaksinasi pertama. (why)
