Ratusan Rumah Masih Tergenang, Lurah Minta Penangguhan Pembayaran Tagihan Listrik dan PDAM

- Kamis, 4 Februari 2021 | 12:21 WIB
MASIH BANJIR: Kawasan pemukiman di Landasan Ulin Selatan Kec Liang Anggang Banjarbaru masih tergenang. Ratusan rumah disebut masih terdampak di wilayah ini. | Foto: Lurah Landasan Ulin Selatan for Radar Banjarmasin
MASIH BANJIR: Kawasan pemukiman di Landasan Ulin Selatan Kec Liang Anggang Banjarbaru masih tergenang. Ratusan rumah disebut masih terdampak di wilayah ini. | Foto: Lurah Landasan Ulin Selatan for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Genangan banjir di Banjarbaru rupanya tak benar-benar surut. Sejumlah warga yang berdomisili di Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru buktinya masih tergenang.

Menurut laporan dari pihak kelurahan setempat. Bahwa sekiranya ada 115 rumah yang masih tergenang. Ketinggian air disebut dari semata kaki hingga selutut orang dewasa.

"Jadi sampai hari ini masih ada kurang lebih 185 KK (Kepala Keluarga) yang terdampak. Banjir ini menggenangi dominan di wilayah Pengayuan yang masih banyak," kata Lurah Landasan Ulin Selatan, Adi Royan.

Untuk yang terdampak sendiri, warga kata Adi sebagian masih ada yang mengungsi. Namun mereka yang mengungsi terangnya tidak tinggal di posko pengungsian melainkan di rumah-rumah kerabat.

"Posko sudah kita tutup, jadi warga yang rumahnya masih kebanjiran tinggal di rumah-rumah kerabat atau keluarga. Tapi kita juga ada rencana membuka posko dapur umum lagi, namun masih kita lihat sikonnya," katanya.

Kondisi ketinggian air kata Adi di daerahnya flutktuatif. Kadang surut dan kadang bisa tinggi tiba-tiba. Misalnya seperti yang dipantaunya kemarin malam. Air mulai meningkat tatkala hujan deras mengguyur.

"Makanya kita juga mengingatkan warga agar selalu waspada apabila hujan begitu deras. Karena memang warga yang sebelumnya mengungsi sudah balik ke rumah," ceritanya.

Selain polemik banjir yang masih menggenang. Saat ini kata Adi masih banyak warha yang tidak bisa beraktivitas atau bekerja normal. Terlebih katanya yang profesinya terdampak genangan air.

Oleh sebab itu, ia bersama dengan sejumlah ketua RT akan mencoba mengusulkan kepada pihak PDAM dan PLN untuk ada keringanan pembayaran bagi warga terdampak parah.

"Saya meminta ketua RT yang warganya terdampak untuk mengumpulkan fotokopi rekening pembayaran tagihan listrik dan PDAM. Kita berharap ada penangguhan pembayaran untuk bulan januari dan februari, dan pembayaran dilakukan bulan Maret apabila kondisi ekonomi masyarakat sudah berangsur normal," ceritanya.

Soal stok logistik dan bantuan sembako, saat ini kata Adi cukup terpenuhi. Namun posko untuk relawan khususnya di dapur umum jelasnya masih diperlukan terlebih cuaca katanya mulai kembali hujan.

"Kita ini akan rapatkan apa dibentuk posko pantau atau tidak. Kalau dibentuk rencana posko dapur umum untuk relawan saja, karena kebutuhan logistik masyarakat sudah kami bantu, jadi mereka bisa memasak di rumah masing-masing," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X