Banyak Dermawan di Kota Idaman, Manusia Gerobak pun Mulai Marak

- Sabtu, 6 Februari 2021 | 18:41 WIB
TERJARING: Jajaran Satpol PP Banjarbaru menertibkan salah satu manusia gerobak yang kedapatan mangkal di ruas Jalan A Yani Banjarbaru kemarin. | Foto: Satpol PP Banjarbaru for Radar Banjarmasin
TERJARING: Jajaran Satpol PP Banjarbaru menertibkan salah satu manusia gerobak yang kedapatan mangkal di ruas Jalan A Yani Banjarbaru kemarin. | Foto: Satpol PP Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Akhir-akhir ini ruas Jalan A Yani di pusat Kota Banjarbaru marak pemandangan manusia gerobak. Di titik-titik ramai, para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini mangkal.

Memang, kehadiran mereka jadi ruang baru bagi para dermawan yang ingin berbagi rezeki. Namun secara aturan, keberadaan mereka yang mangkal di pinggir bahkan di bahu jalan rupanya bertabrakan dengan Peraturan Daerah soal Ketertiban Umum.

Tak ayal, kemarin sejumlah manusia gerobak terjaring patroli Satpol PP Banjarbaru. Total ada dua manusia gerobak yang diamankan oleh penegak. Mereka mangkal di depan kantor Bank BRI di Jalan A Yani Banjarbaru.

Kepala Satpol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui PPNS Seksi Opsdal, Yanto Hidayat mengurai bahwa patroli ini merupakan arahan langsung dari pimpinan. Sebab, kini diakuinya mulai marak kehadiran PMKS di Kota Banjarbaru.

"Jadi memang selama ini kita fokus dan konsentrasinya kepada penanganan pandemi. Nah rupanya muncul polemik baru yakni PMKS ini, makanya kita diperintahkan pimpinan untuk menanggulangi masalah ini," katanya.

Dari beberapa kali melakukan patroli rutin. Memang kata Yanto bahwa PMKS ini terus marak. Mulai dari pengemis, gelandangan, badut, manusia gerobak hingga yang juga kerap ditemui ujarnya adalah para pengendara bentor yang mangkal mengharap bantuan.

Terkait manusia gerobak, ini kata Yanto yang cukup miris. Sebab, tak sedikit dari mereka yang menyertakan anak kecil di bawah umur untuk beraktivitas di pinggir jalan.

"Seperti kemarin kita temui ada dua anak di bawah usia 5 tahun yang dibawa ke jalanan. Ini tentu berbahaya. Makanya kita putuskan untuk menertibkannya, karena juga mereka bertentangan dengan Perda Tibum (Ketertiban Umum)," ceritanya.

Menariknya, para manusia gerobak ini diketahui memilih Banjarbaru sebagai tempat mangkal karena terbilang panen rezeki. Lantaran dari pengakuan mereka, bahwa di Banjarbaru tempatnya para dermawan baik hati.

"Mereka ini sebenarnya kebanyakan dari luar daerah (Banjarbaru). Nah mereka datang kesini karena di sini orang-orangnya suka memberi katanya, makanya mereka suka mangkal disini. Apalagi kemarin kan hari Jumat," katanya.

Meski sudah diangkut dan dimintai keterangan di Mako Satpol PP Banjarbaru. Menurut Yanto para manusia gerobak ini tidak serta merta disanksi. Mereka hanya diberikan surat peringatan dan surat pernyataan.

"Jika nanti mereka kedapatan melanggar lagi dan tetap ngeyel mangkal di Jalan A Yani, maka kita bisa sita gerobaknya. Kita sebenarnya tidak melarang, namun kita berharap mereka juga bisa sesuai tempatnya dan jangan di Jalan A Yani," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X