Musibah banjir beberapa waktu lalu turut menerjang sejumlah bangunan sekolah. Tercatat di Banjarbaru sendiri ada puluhan fasilitas pendidikan ini yang terdampak bahkan hingga rusak.
-- Oleh: M Rifani, Banjarbaru --
Dari data Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, bahwa yang paling banyak terdampak adalah bangunan di jenjang SD. Sementara untuk jenjang SMP diketahui hanya ada satu yang terdampak.
"Untuk jenjang SMPN hanya satu yakni SMPN 12 di kelurahan Bangkal Cempaka. Karena memang saat banjir bangunan ini terendam cukup dalam sehingga menyebabkan beberapa bangunannya rusak," kata Kasi Sarana & Prasarana SMP Disdik Kota Banjarbaru, Hendra Farnadie.
Adapun, kerusakan kata Hendra ada di bagian pagar sekolah yang rusak dan roboh sepanjang kurang lebih 40 meter. Selain bangunan, yang terdampak turut meliputi buku-buku, rak buku, peralatan lab komputer dan perlengkapan olahraga.
"Kalau dari segi bangunan Insya Allah masih bisa difungsikan. Nanti bantuan perbaikan akan direncanakan di ABT (anggaran perubahan) untuk mengakomodir alat-alat lab, buku-buku, ATK dan alat kebersihan," katanya.
Sementara, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) sendiri yang terbilang cukup banyak terdampak. Sama halnya dengan SMP, SD yang diketahui paling parah juga berada di kelurahan Bangkal. Yang kebetulan satu lokasi dengan SMPN 12 di Bangkal.
Secara data, total SD yang terdampak dan mengalami kerusakan ringan ada 10 bangunan. Sementara SD yang terdampak dengan kategori kerusakan berat ada dua SD yakni SDN 1 Landasan Ulin Barat serta SDN 2 Bangkal.
Dijelaskan oleh Kasi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Disdik Banjarbaru, Reny bahwa yang paling terdampak parah memang di SDN 2 Bangkal. Sebab, seluruh ruangan baik ruang kelas maupun guru katanya tergenang air cukup dalam.
"Seluruh ruangan terendam hampir 1,5 meter untuk ketinggian airnya. Sehingga semua buku-buku ikut terendam, meja dan kursi banyak yang rusak terlebih peralatan elektronik seperti komputer juga tak sempat dievakuasi dan kondisinya terendam," katanya.
Selain itu, pagar bangunan katanya juga dalam kondisi yang cukup parah hingga hampir roboh. Kini pihaknya sebutnya sedang mengusulkan perbaikan kepada pemerintah pusat maupun provinsi untuk bantuan penanggulangan.
"Ini sedang proses kita usulkan untuk dapat bantuan dari pemerintah, semoga bisa disetujui dalam waktu dekat," tuntasnya. (rvn/bin/ema)
