BANJARMASIN – Kabar duka menyelimuti karateka Kalsel. Satu lagi tokoh karate senior Kalsel meninggal dunia. Muhammad Aini Bin Hasim Aini atau yang lebih dikenal dengan Senpai Aini Morgan. Beliau tutup usia di kediamannya di Jalan RE Martadinata, Gang Proklamasi, Banjarmasin. Di penghujung usianya, Senpai Aini Morgan mengalami sakit dan hanya berbaring di rumahnya.
Ketua Harian Forki Kalsel, Mochtasarul Hamzah Noor menyatakan rasa duka citanya. “Mewakili Ketua Umum Forki Kalsel Sahbirin Noor, kami mengungkapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Senpai Aini Morgan. Beliau merupakan sejarah yang tak terpisahkan dalam perkembangan karate di Banua,” ungkap Hamzah.
Sebelumnya, Hamzah dan beberapa pengurus Forki Kalsel sempat menjenguk Senpai Aini Morgan. “Dalam kunjungan tersebut, kami bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan dari Ketua Umum Forki Kalsel untuk beliau dan keluarga. Beliau juga berpesan agar karateka Forki Kalsel selalu solid dan bersatu, serta jangan mudah terpecah belah,” kenangnya.
Senpai Aini Morgan merupakan pembawa mandat Lemkari ke Kalsel pada tahun 1972. Pada tahun 1976, Senpai Aini Morgan berangkat ke Surabaya untuk mengikuti Gashuku Nasional se-Indonesia selama seminggu. Setelah ujian DAN 1 (sabuk hitam) selesai, beliau kembali ke Banua untuk mengembangkan karate. “Saya kemudian melanjutkan jejak beliau mengikuti Gashuku Nasional di Malang, dan menyandang sabuk hitam (DAN 1) pada tahun 1978,” tuturnya.
Hamzah berharap para karateka Banua mampu melaksanakan pesan Senpai Aini Morgan. “Tetap bersatu dan solid, serta jangan mudah diadu domba. Selamat jalan Senpai Aini Morgan, semoga mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya,” doanya.(oza/dye/ema)