Bertahan dan Melintas, Beginilah Potret Para Sopir Angkutan yang Melintasi "Jalur Neraka" Lingkar Utara

- Senin, 8 Februari 2021 | 16:18 WIB

SEJAK 10 Januari 2021. Banjir yang melanda 11 dari 13 Kabupaten Kota di Provinsi Kalsel, hingga kini masih menyisakan pilu.

Ambil contoh, di sepanjang ruas Jalan Gubernur Syarkawi. Jalan ini biasa dilintasi angkutan berbagai macam kebutuhan pokok, bahan makanan, BBM, serta barang ekspedisi lainnya.

Maklum, ruas jalan yang dikenal pula dengan sebutan Jalan Lingkar Utara ini membentang dari Kabupaten Banjar hingga Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Melalui jalur ini pula, pasokan berbagai macam kebutuhan juga dibawa ke provinsi tetangga. Untuk melewati ruas jalan sepanjang lebih dari 20 kilometer itu tidak lah mudah. Jalanan yang semula sudah dipenuhi dengan lubang menganga serta kerusakan di mana-mana, kini layaknya medan perang.

Diterjang banjir, kawasan ini menyisakan kubangan lumpur yang menjelma jadi ranjau. Dalamnya kubangan lumpur bervariatif. Namun rata-rata, hampir mencapai lutut orang dewasa.

Akibatnya, sudah bisa ditebak. Banyak angkutan yang terperosok bahkan terguling. Dan tentu membutuhkan waktu yang lama bagi sopir, untuk bisa melanjutkan perjalanan. Hal ini pula yang memicu terjadinya antrean yang mengular bahkan hingga lebih dari lima kilometer panjangnya.

Di sinilah, berhari-hari ratusan sopir dipaksa bertahan. Karena ketika lolos di ranjau yang satu, belum tentu bisa lolos di ranjau lainnya. (war/by/bin)

Klik gambar di bawah untuk melihat foto ukuran besar. Galeri foto bisa dilihat di Halaman 8 Radar Banjarmasin edisi 8 Februari 20211

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X