Ingin Kerja Tanpa Tes, 7 Orang ini Setor Jutaan Rupiah kepada Pegawai Bank Palsu

- Selasa, 9 Februari 2021 | 13:23 WIB
TERTUNDUK : AL (paling kiri) hanya bisa tertunduk. Ia mengakui penipuan yang dilakukannya dengan mencatut nama Pimpinan Bank Kalsel Cabang Marabahan.
TERTUNDUK : AL (paling kiri) hanya bisa tertunduk. Ia mengakui penipuan yang dilakukannya dengan mencatut nama Pimpinan Bank Kalsel Cabang Marabahan.

MARABAHAN - AL (28), warga Marabahan hanya bisa tertunduk malu menyesali perbuatannya dihadapan Pimpinan Bank Kalsel Cabang Marabahan dan beberapa warga yang menjadi korban penipuannya, Senin (8/2).

Dengan modus bisa memasukkan orang bekerja di Bank Kalsel dengan gaji Rp5 juta, AL berhasil menipu 7 warga Batola. Ia mengaku kenal dengan petinggi bank tersebut. Tentu tidak gratis. Lelaki pengangguran ini meminta uang pelicin berkas lamaran sekitar Rp5-6 juta per orang.

Untuk memuluskan aksinya, AL mengguna dua nomor yang mengatasnamakan Pemimpin Bank Kalsel Cabang Marabahan dan satu bawahannya.

Aksi AL yang dilakukan pada akhir tahun 2020 ini terbongkar pada awal Februari 2021. Korban tak dipanggil-panggil untuk bekerja, berusaha menghubungi pelaku. Namum AL tidak bisa di hubungi. Ia pun akhirnya mengeluh di media sosial, dan dengan cepat ditanggapi bank bersangkutan.

Pihak Bank Kalsel Cabang Marabahan menyatakan hal tersebut bukan dari mereka, dan merupakan penipuan. "Usai kami sebarkan di media sosial terkait penipuan yang mengatasnamakan Bank Kalsel Cabang Marabahan, dan mengaku sudah mengantongi identitas pelaku, AL menghubungi saya secara langsung. Ia Mengakui perbuatannya," cerita Pimpinan Bank Kalsel Cabang Marabahan Ahmad Fauzi, Senin (8/2).

Fauzi mengatakan, pihaknya dengan cepat menemukan pelaku dan mengumpulkan korban yang tertipu. Serta secara resmi meminta keterangan dari AL yang sudah mencatut namanya dan Bank Kalsel Cabang Marabahan.

"Hari ini (kemarin.Red), kami adakan pertemuan untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Pelaku mengakui kesalahannya dan bersedia mengembalikan kerugian para korban. Sekali lagi kami tekankan bahwa tidak benar Bank Kalsel melakukan rekrut pegawai dengan meminta uang untuk lulus seleksi," jelasnya.

Sementara itu, AL hanya bisa tertunduk menyesali perbuatannya. Ia mengakui tindak penipuan yang dilakukannya itu tidak ada sangkut pautnya dengan Bank Kalsel.

"Saya meminta maaf kepada Bank Kalsel Cabang Marabahan. Terutama kepada Ahmad Fauzi, pimpinan bank ini karena telah membawa nama beliau,” tuturnya.

AL menambahkan, aksi yang dilakukannya merupakan ide dirinya sendiri. “Saya mengaku sebagai karyawan bank dan bisa memasukkan orang tanpa tes dengan catatan ada uang pelicin dari Rp5 juta sampai Rp6 juta. Saya akan mengganti semua kerugian para korban," tandasnya.

Sementara itu, J dan T yang menjadi korban penipuan AL, mengaku sangat kesal. Akibat peristiwa ini, mereka melepaskan pekerjaan yang mereka geluti. Bahkan harus menerima kerugian berupa uang pelicin yang diminta pelaku. "Saya percaya dia karyawan Bank Kalsel dari paman saya. Ternyata paman saya juga dibohongi," kata J.

Ia akan memaafkan AL, apabila kesepakatan yang ditandatangani berjalan lancar. Serta tidak melangkah ke jalur hukum. "Selama kesepakatan bisa terlaksana nantinya, tidak akan ada jalur hukum. Semua selesai dengan jalur kekeluargaan," ujarnya sembari mengatakan menjadi pengangguran akibat penipuan yang dilakukan AL. (bar/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB
X