PARINGIN – Setelah gedung baru untuk BKPPD, asrama putra putri dan gedung workshop di Disnaker, Senin (8/2) giliran gedung pengelola Kebun Raya Balangan yang proses pembangunan gedungnya sudah rampung diresmikan.
Peresmian gedung yang dibangun Dinas PUPR Kabupaten Balangan dan di bawah pengelolaan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) setempat tersebut, dilakukan langsung oleh Bupati Balangan, Ansharuddin, disaksikan sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkab Balangan yang berhadir.
Ansharuddin menuturkan, pembangunan gedung pengelola kebun raya tahun anggaran 2020 ini baru bisa rampung di tahun 2021 sesuai dengan perencanaan dari Dinas PUPR Kabupaten Balangan.
“Karena, anggaran dana yang sebenarnya akan digunakan untuk pembangunan gedung dialihkan menjadi dana pembiayaan terhadap penanganan pandemi Covid-19 yang melanda wilayah Kabupaten Balangan,” ujarnya.
Di sela peresmian gedung, Ansharuddin menyerahkan sejumlah piagam penghargaan kepada beberapa instansi pemerintah yang melalukan inovasi.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Amin, turut mengapresiasi Kabupaten Balangan yang memiliki kebin raya sendiri. Ia berharap dengan adanya kebun raya ini mampu menambah RTH di Balangan, dan bisa menjadikan sarana untuk pendidikan, penelitian, destinasi dan rekreasi wisata bagi masyarakat.
"Kami dari provinsi yang juga memiliki Kebun Raya Banua sangat mendukung dan mengapresiasi adanya Kebun Raya Balangan. Dengan ini, Balangan adalah satu-satunya kabupaten di Kalsel yang sudah memiliki kebun raya," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus menyampaikan, bahwa gedung pengelola kebun raya ini telah di bangun di atas tanah sekitar 405 meter persegi dengan jumlah bangunan yang berisikan dua lantai.
Tuhalus mengatakan, dari keseluruhan ada dua kegiatan yang belum dibangun yaitu pembuatan garden shop dan restoran, sehingga hal ini menunda beberapa kegiatan di bawah lainnya baik itu pengaspalan maupun pembuatan pintu gerbang.
"2022 akan kita anggarkan kembali untuk dua kegiatan, pengaspalan serta pintu gerbang. Progres untuk pembangunan fisik gedung kebun raya ini hanya 40% karena hanya ada dana Rp7 miliar dari Rp17 miliar yang kita anggarkan di sini," paparnya. (why/ema)