TANJUNG – Jago merah berkobar di Desa Tanta Hulu, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Selasa (9/2) dinihari. Tiga bangunan hangus terbakar. Peristiwa ini kian menggegerkan. Dua bocah ikut menjadi korban. Mereka meregang jiwa terpanggang api.
Dua bocah cilik itu adalah Jihan (7) dan Nia (12). Sementara neneknya, Khamsiah (56), kakak iparnya, Rahmad (29), dan kakaknya, Maya Rusmati (17), mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Sedangkan, Muhammad Riski (2), masih bisa diselamatkan ayahnya. Meski mengalami luka gores di kepala.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.20 Wita itu meluluhlantakkan rumah Khamsiah dan Iqbal, serta satu buah toko bangunan milik Warti.
Tidak banyak yang mengetahui dari mana api berasal. Sebab, tiba-tiba saja sudah membesar dan mengagetkan keluarga korban yang tinggal berenam dan warga sekitar. Api cepat berkobar karena rumah berbahan kayu.
Kisah tetangga korban, Ipung, malam itu api diketahui pertama kali sudah membakar sebagian rumah koban. Penyelamatan sulit dilakukan. “Terpaksa kami mendobrak rumah,” ucapnya.
Khamsiah yang sudah setengah baya ternyata ditemukan tergopoh. Ia terlihat warga terkepung api. Untungnya, pintu yang berhasil didobrak bisa membuatnya keluar rumah. Kemudian diikuti Maya, anaknya.
Suami Maya yang juga luka bakar tidak kalah hebatnya melawan kepungan api. Bahkan, ia mendobrak dinding belakang rumah untuk mengeluarkan anaknya, Muhammad Riski.
Namun nahas, Jihan dan Nia tertinggal di dalam rumah. Adanya sejumlah botol bahan bakar minyak (BBM) barang dagangan Khamsiah, serta sepeda motor yang meledak, membuat mereka terpanggang. Seorang ditemukan di dekat pintu depan rumah, dan satu berada di kamar.
Kepala Desa Tanta Hulu Muyadi mengatakan, para korban, baik yang luka bakar maupun korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badarudin Kasim Tanjung. Informasi yang dia terima dari keluarga korban, Jihan dan Nia dikuburkan di Laburan, Desa Padang Panjang.
Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori turun langsung ke lokasi kejadian bersama tim Inafis untuk mengidentifikasi tempat kejadian perkara. Beberapa barang yang diduga penyebab kebakaran terlihat diambil petugas di lokasi kejadian. Berikut identifikasi barang-barang lainnya. Di antaranya, yang menjadi perhatian aparat adalah kompor sumbu berbahan bakar minyak tanah.
“Untuk sementara hasil penyelidikan api berasal dari dapur. Kemungkinan dari kompor sumbu,” kata Muchdori. (ibn/ema)
