Bila Anda melihat tanda silang 'X' merah di jembatan, bersiaplah. Artinya, dalam waktu dekat Satgas Normalisasi Sungai bakal datang berkunjung.
---
BANJARMASIN - Sejak Selasa (9/2), tanda X dengan warna merah, kuning atau hijau bermunculan di Jalan Ahmad Yani arah keluar kota.
Dicoret di badan jembatan untuk akses rumah atau toko. Dalam istilah pemko disebut JBG (jembatan bangunan gedung).
Itulah target berikutnya dari aksi pembongkaran yang digelar Satgas Normalisasi Sungai dan Penanganan Banjir Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, setidaknya ada 181 titik yang bakal ditandai pemko. Kebanyakan, X itu berkelir merah.
"Kalau warnanya merah, artinya jembatan itu terlalu rendah. Sehingga menutupi arus sungai. Itu yang harus dibongkar," ujarnya di Balai Kota.
X ini juga menjadi peringatan bagi pemilik bangunan. Untuk segera membongkar sendiri bangunannya. Sebelum personel Satpol PP yang datang untuk membongkar.
Tapi Ibnu memberikan kesempatan. Bila si pemilik ingin meninggikan badan atau melebarkan kolong jembatannya agar tak mengganggu sungai.
"Semangatnya adalah menormalisasi sungai di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Jalan Veteran. Mengembalikan fungsinya sebagai kanal atau drainase. Semoga warga memahami, walaupun masih ada tenggat waktu sampai 13 Februari nanti," jelasnya.
Ditekankannya, deadline tersebut bukan berarti satgas harus menunggu. Bisa membongkar, selama targetnya masuk prioritas. "Yang betul-betul menyumbat sungai. Setuju atau tidak setuju, tetap kami bongkar," tegasnya.
Lantas, adakah yang memprotes pemko? Ibnu menjawab ada.
Diceritakannya, perwakilan warga RT 11 di Jalan Veteran meminta penundaan pembongkaran. Tuntutan itu sempat menjadi bahan pembicaraan dalam rapat teknis satgas.
Ibnu menawarkan solusi. Jembatan tetap dibongkar. Sungai tetap menjadi sungai. Dan akses mereka akan diganti jalan lingkungan.
