PROKAL.CO,
Operasional feri yang menyeberangkan truk angkutan di Sungai Alalak mendadak disetop siang kemarin. Pemiliknya tersinggung dengan jawaban Wakil Bupati Barito Kuala (Batola), Rahmadian Noor di media sosial.
----
Muasalnya adalah, salah seorang warga yang mengaku berasal dari Batola mengeluhkan kondisi jalan di sana yang selalu macet karena dilalui angkutan dari feri. Menanggapi keluhan warganya tersebut, Rahmadian Noor menjawab melalui media sosial.
Isi jawaban wabup adalah 'Jembatan Mataraman sudah bisa dilewati truk besar. Itu artinya mereka tidak lewat feri Berangas lagi. Kemudian yang arah Kalteng, lagi diusahakan jalur air dari Trisakti sampai dengan Jembatan Barito. Bila sudah jalan maka feri Berangas tidak diperlukan lagi. "Aku sudah minta Dinas PU untuk memperbaiki jalan yang rusak," ucapnya.
Mendengar jawaban itu, sontak pengusaha feri LCT, yakni PT Rannisa 831 tersinggung. Pemiliknya, Rannisa menganggap hal itu seperti habis manis sepah dibuang. Dia pun mengeluarkan edaran dan menghentikan operasional kapalnya.
“Untuk sementara dengan adanya jawaban atau tanggapan dari Wakil Bupati Batola, mulai hari ini (kemarin) kami hentikan dan aktifitas bisa kami buka kembali apabila Wakil Bupati Batola bersedia memberikan klarifikasi langsung ke kantor kami,” tegas Ranissa.