PROKAL.CO,
Beberapa waktu lalu, BPS mengumumkan bahwa perekonomian Kalsel tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,81 persen. Mengingat provinsi ini merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi potensi keindahan alam, pemerintah sempat melakukan pembangunan sektor pariwisata dengan gencar.
================
Oleh: Fadli
Fungsional Statistisi BPS Kalsel
================
Pembangunan sektor pariwisata diharapkan mampu memberi sumbangan positif pada perekonomian. Namun sangat disayangkan, sejak Covid-19 melanda pada awal tahun 2020, hampir semua sektor terkena dampaknya. Termasuk sektor pariwisata. Diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan, baik secara nasional maupun di Kalimantan Selatan.
Menurunnya kunjungan wisatawan berimbas pada menurunnya jasa akomodasi dan transportasi. Penurunan jasa akomodasi dapat terlihat indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK). Secara teknis, TPK diperoleh melalui banyaknya jumlah kamar yang terjual/dihuni dibagi dengan banyaknya kamar yang tersedia dikalikan seratus persen. Dengan kata lain, TPK menggambarkan rata-rata banyaknya kamar yang terjual/dihuni setiap hari terhadap seluruh jasa akomodasi.
Penghitungan TPK dilakukan oleh BPS secara bulanan. Selanjutnya, dapat diasumsikan bahwa semakin banyak tingkat hunian kamar yang terjual, maka semakin banyak tamu yang datang atau menginap didaerah tersebut. Entah untuk berbisnis, berwisata maupun berkunjung ke keluarga.