Disrupsi Martabak

- Kamis, 11 Februari 2021 | 15:24 WIB

DUA hari yang lalu, 9 Februari, Hari Pers Nasional dirayakan. Edisi 2021 mengangkat tema bangkit dari pandemi. Optimis sekali.

==================
Oleh: Syarafuddin
Editor Halaman Metropolis Radar Banjarmasin
==================

Tapi terasa enggan membahas tentang PPKM mikro atau makro. Pembatasan level kelurahan atau kota. Takutnya malah terdengar pesimis.

Nah, sebagai kolom yang rutin mengkritik pemerintah dan kroninya, demi keseimbangan, kali ini sebaiknya menulis otokritik saja.

Mumpung masih suasana HPN. Jadi kalau lancang, mudah untuk dimaafkan para wartawan senior yang kebetulan membaca kolom ini.

Lagian, saya hanya menyarikan keluhan yang kerap terdengar ketika reporter atau redaktur sedang ngopi bareng.

Cerita itu dimulai dari disrupsi. Istilah yang berulang-ulang disebut di mana-mana. Sampai eneg mendengarnya.

Saking seringnya disebut, yang mengucap pun terkadang tak mengerti maksudnya. Disrupsi memang ajaib. Menyebutnya saja membuat orang terdengar lebih pintar.

Menurut para ahli teori itu, disrupsi adalah perkara pilihan. Bermigrasi ke ranah digital atau bangkrut.

Aneh juga. Spotify toh gagal memunahkan vinyl dan kaset pita. E-Book tak mampu menggantikan aroma apak kertas. Didesak yang serba modern, yang klasik justru semakin dicari.

Yang menarik, beberapa kawan berkesimpulan, pengertian media arus utama telah berubah.

Kini yang mainstrem adalah media sosial. Facebook, YouTube dan Instagram. Sedangkan koran, majalah, radio dan televisi tergolong media alternatif.

Awalnya, kami khawatir. Sampai terpikir untuk belajar memasak martabak dan menabung untuk modalnya.

Sekarang, kami agak tenang. Medsos ternyata cuma buat bersenang-senang. Menyapa kawan lama. Mencari konten lucu. Memantau band idola.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X