Makam Tua di Sungai Jingah, Kisah 3 Tiga Habib Pimpinan Komunitas

- Kamis, 11 Februari 2021 | 15:30 WIB
BERSEJARAH: Kompleks makam tua di Sungai Jingah, Banjarmasin Utara. Di sini, dimakamkan para tokoh pemimpin komunitas orang Arab di Tanah Banjar.  | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin
BERSEJARAH: Kompleks makam tua di Sungai Jingah, Banjarmasin Utara. Di sini, dimakamkan para tokoh pemimpin komunitas orang Arab di Tanah Banjar. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin

Pemakaman para habib di Jalan Sungai Jingah diusulkan menjadi cagar budaya. Alasan pemko, di situlah bersemayam Habib Idrus bin Hasan Alhabsyi. Siapa sebenarnya sosok tersebut?

---

BANJARMASIN - Oleh masyarakat sekitar, kompleks kuburan itu disebut Turbah Sungai Jingah. Jaraknya 5,4 kilometer dari Balai Kota.

Dikelola oleh DPC Rabithah Alawiyah Banjarmasin. Seperti yang tertulis di plang pintu gerbang makam.

Di sini, ada seratus makam lebih. Didominasi para habib dengan beragam marga.

"Memang mayoritas para habib. Tak hanya berasal dari Banjarmasin. Paling jauh ada yang berasal dari Malaysia. Yakni Sultan Mohani Alamsyah yang wafat pada tahun 1899," beber Andi.

Lelaki 53 tahun itu salah seorang penjaga makam. Pekerjaan yang sudah digelutinya lebih dari 10 tahun. Bersama empat rekannya, ia juga bertindak sebagai penggali liang lahat.

Ditemui kemarin (10/2) siang, ia tampak asyik bersantai di antara nisan-nisan. "Paling banyak peziarah datang pada hari Jumat atau akhir pekan," ungkap warga RT 05 Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara tersebut.

Ditanya mana makam yang paling tua, Andi menyebut makam Habib Idrus bin Hasan Alhabsy.

-

"Penuturan orang tua terdahulu, beliau orang berpengaruh. Tapi saya tidak begitu mengetahui. Cuma tahu makamnya," ujarnya seraya menunjuk ke arah gubuk beratap tegel berwarna abu-abu.

Makam ini pula yang menjadi alasan pemko untuk mengusulkan Turbah Sungai Jingah sebagai cagar budaya. Alasan lain, inilah situs pemakaman tertua para habib di Kalsel.

Lalu, siapa Habib Idrus bin Hasan Alhabsy?

Diwawancara terpisah, dosen sejarah dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur menuturkan, penelitian tokoh ini masih berlangsung.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X