KANDANGAN – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang SD dan SMP di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dilakukan untuk keduakalinya sejak Selasa (9/2) tadi. Namun, hanya bertahan tiga hari. Dari Sabtu (13/2) ini kembali ditiadakan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten HSS, Siti Erma mengatakan PTM hanya berlangsung sampai Kamis (11/2) tadi. Ini untuk menindaklanjuti SK Gubernur Kalsel nomor 188.44.0130/KUM/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Kalsel. “Dengan kembali dihentikannya PTM maka Belajar Dari Rumah (BDR) bagi pelajar SD dan SMP diberlakukan lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/2).
Penghentian PTM untuk keduakalinya itu juga dipertegas dengan surat edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Disdikbud Kabupaten HSS dengan nomor 420/727/Disdikbud/2021.
Beberapa poin dalam surat edaran antara lain para kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan tetap bekerja. Namun dengan menerapkan work form home (WFH) dan work from office (WFO) masing-masing 50 persen secara bergiliran dengan menaati protokol kesehatan dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Semua sekolah wajib menyampaikan informasi pembelajaran daring kepada orang tua melalui komite sekolah. Sistem pembelajaran selain secara daring bisa melalui sistem bimbingan belajar khusus, guru kunjung dengan menyesuaikan kondisi di satuan pendidikan masing-masing, dan tetap menaati prokes.
Sarana dan prasarana pendukung prokes saat PTM supaya diamankan, tetap terjaga, dan bersih.
Salah satu wali murid, Rudi mengaku gembira PTM kembali dihentikan untuk keduakalinya. PTM hanya di Bumi Antaludin diterapkan di Kalsel di tengah pandemi Covid-19. “Semoga ada terobosan dalam proses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” harapnya.(shn/dye/ema)
