PMI Kewalahan, Plasma O Paling Dicari

- Senin, 15 Februari 2021 | 12:44 WIB
DICARI PENDONOR PLASMA: Kepala UDD PMI Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit (tengah) bersama pendonor plasma konvaselen. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
DICARI PENDONOR PLASMA: Kepala UDD PMI Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit (tengah) bersama pendonor plasma konvaselen. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin kewalahan melayani permintaan donor untuk terapi plasma konvaselen.

Terapi itu dinilai manjur untuk mempercepat penyembuhan pasien COVID-19 yang bergejala.

Sekurang-kurangnya, dalam sehari ada permintaan plasma konvaselen sampai 10 kantong. Tujuannya untuk tiga rumah sakit di Banjarmasin dan satu rumah sakit di Banjarbaru.

"Sampai ada dari Kalteng, contoh Sampit yang menghubungi berkali-kali meminta dikirimi plasma," kata Kepala UDD PMI Banjarmasin dr Aulia Ramadhan Supit, kemarin (14/2).

Sembari meminta maaf, ia mengaku belum bisa memenuhi permintaan dari luar Kalsel.

Persoalannya, freezer standar untuk penyimpanan darah milik PMI sudah rusak. Sementara jika ingin mengirim darah dengan jarak jauh, harus dalam keadaan beku.

Syukur, ada bantuan freezer dari PT PLN (Persero). Informasinya sekitar Juni atau Juli. Jika sudah dioperasikan, bisa menyimpan stok darah plasma konvalesen lebih banyak dan tahan lama.

Rama yakin, Kalsel bisa membantu provinsi tetangga. "Asal ada surat permintaan, bisa masuk daftar. Akan kami berikan secara bergiliran," jaminnya.

Sekarang, di stok PMI, cuma tersisa lima kantong plasma konvaselen. Tiga kantong golongan darah AB dan dua kantong golongan darah A.

Dia berharap, Pemko Banjarmasin bisa bantu mencarikan. Dari kalangan ASN atau PNS yang pernah terinfeksi virus corona. "Paling banyak dicari golongan darah O," tutupnya. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X