BANJARBARU - Musibah banjir di Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi sejak bulan Januari 2021, mendapat perhatian dari seluruh pegawai PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah (UIP Kalbagteng).
Melalui PLN Peduli Bencana, PLN UIP Kalbagteng membentuk tim relawan dalam kegiatan penyaluran bantuan kepada korban banjir di sejumlah daerah yang terdampak di Provinsi Kalimantan Selatan.
Selama kurang lebih 23 hari tim relawan bergerilya turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan. Tim relawan dikomando secara langsung oleh General Manager PLN UIP Kalbagteng Hariyadi Krismiyanto. Semangat tim relawan tak pernah padam dan tidak mengenal waktu dalam melaksanakan penyaluran bantuan.
Sejak tanggal 16 Januari hingga tanggal 7 Februari 2021 bantuan terus mengalir. Tim relawan terbagi menjadi beberapa tim yang terdiri dari tim survei, tim logistik dan tim lapangan. Tim survei bertugas mencari informasi dan daerah terdampak yang masih minim bantuan. Tim logistik bertugas membelanjakan dana bantuan yang diperoleh dari penggalangan dana salah satunya dari pegawai PLN Group dan dana YBM. Tim logistic juga bertugas mempersiapkan kebutuhan yang akan disalurkan. Sedangkan tim lapangan bertugas menyalurkan bantuan secara langsung kepada korban terdampak.
Sejak pukul 08.00 WITA tim logistik terjun langsung ke pasar untuk membelanjakan kebutuhan yang akan disalurkan berdasarkan informasi dari tim survei. Setelah kebutuhan terkumpul di posko siaga PLN UIP Kalbagteng, tim logistik beserta tim lapangan mempersiapkan kebutuhan untuk dibawa ke daerah yang dituju.
Sebelum berangkat ke lokasi terdampak, manajemen PLN UIP Kalbagteng selalu melakukan pelepasan tim relawan ke lapangan. Tak kenal lelah, sepulangnya tim relawan dari lapangan masih lanjut untuk melakukan evaluasi dan pembahasan untuk agenda penyaluran untuk hari selanjutnya. Pembahasan dilakukan berdasarkan hasil dari tim survei hingga larut malam.
Sampai saat ini donasi yang telah tersalurkan sebanyak Rp. 412.536.240,-. Bantuan telah disalurkan ke sejumlah daerah terdampak diantaranya, posko pengungsian yang berada di Kantor BLK, Padang Panjang, Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Sei Tabuk, Desa Penggalaman, Desa Mali – Mali, Desa Mandiangin, Desa Sungai Arfat, Desa Sungai Batang, Desa Pingaran, Desa Sungai Rangas, Desa Keliling Benteng Ulu, Desa Tajau Landung, Desa Antasan Sutun, Desa Keliling Benteng Tengah, Desa Sungai Bangkal, Desa Semangat Dalam, Desa Sungai Rangas Ulu, Desa Sungai Rangas Hambuku, Desa Lok Baintan, Desa Bangkit Baru serta Desa Datar Ajab dan Desa Alat di kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Bantuan yang diberikan terdiri dari sembako, makanan siap saji, pakaian, selimut, peralatan dan perlengkapan kebersihan, perlengkapan bayi, peralatan ibadah, minuman dan air bersih serta obat-obatan.
“Semoga apa yang telah dilakukan tim sejauh ini dapat meringankan beban dan membawa sedikit kebahagiaan untuk para korban terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Hariyadi Krismiyanto. (mat)
