Karena ini, Korban Pembongkaran Satgas Sungai Menggerutu

- Selasa, 16 Februari 2021 | 13:28 WIB
TARGET PEMBONGKARAN: Ketua Satgas Normalisasi Sungai Banjarmasin, Doyo Purjadi berdialog dengan pemilik jembatan di atas Sungai Veteran, kemarin. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TARGET PEMBONGKARAN: Ketua Satgas Normalisasi Sungai Banjarmasin, Doyo Purjadi berdialog dengan pemilik jembatan di atas Sungai Veteran, kemarin. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Tenggat waktu yang diberikan wali kota sudah habis sejak 13 Februari lalu. Tapi bukan berarti Satgas Normalisasi Sungai dan Penanganan Banjir Banjarmasin bisa langsung main bongkar.

Masih ada keberatan dari pemilik JBG (jembatan bangunan gedung) yang berada di atas sungai. Salah satunya Stepanus.

Mengaku sebagai kolega pemilik bangunan di Jalan Ahmad Yani kilometer 4,5 yang diincar satgas, ia menuding pemko kurang masif dalam mensosialisasikan surat edaran wali kota.

"Kalau mau membongkar, mestinya dikasih tahu. Jembatan seperti apa? Kalau disebut kurang tinggi, yang saya rasa tinggi pun dikasih tanda. Jadi salahnya di mana," keluhnya.

Stepanus berkomentar di sela-sela pembongkaran JBG di kilometer 6, kemarin (15/2) siang.

Tanda yang ia maksud, yakni silang X merah. Tanda bahwa JBG itu menjadi target pembongkaran.

Baginya, beban warga kian bertambah-tambah. Sudah menghadapi banjir, menghadapi ancaman pembongkaran pula. "Satu-satunya akses kok mau dibongkar. Kasihan warga. Gimana mau buka usaha? Keluar masuk saja lewat mana," cecarnya.

Dia meminta pemko lebih fokus ke solusi. Contoh pengerukan sungai. "Orang lain mungkin menerima pembongkaran ini. Tapi saya tidak," tegasnya.

Diwartakan sebelumnya, pada 5 Februari lalu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengeluarkan edaran. Meminta JBG yang ditandai satgas untuk dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

Pantauan Radar Banjarmasin kemarin, dari Jalan Ahmad Yani, satgas beralih ke Jalan Veteran.

Ketua satgas, Doyo Pudjadi membeberkan, negosiasi dengan para pemilik JBG di Sungai Veteran sudah dilancarkan.

"Semua pemilik ruko dan hunian sudah kami temui. Mereka mengizinkan pembongkaran. Rabu akan dimulai," klaimnya.

Doyo menambahkan, satgas juga masih memberi waktu untuk pembangunan jembatan darurat. Agar akses ke permukiman di seberang sungai tidak terputus.

"Ada jembatan yang menuju kampung, ada juga milik pribadi yang bakal dibongkar. Yang ke kampung, diusulkan untuk membangun jembatan sementara. Ketika sudah dibongkar, nanti dinas terkait yang mengerjakan jembatannya," jelas Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banjarmasin tersebut.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X