Siapa yang tidak mengenal ikan arwana? predator air tawar primitif ini kembali digandrungi masyarakat Banua selama pandemi Covid-19. Harganya pun fantastis dan menjadi ikan termahal di Banua.
-- Oleh: SUTRISNO, Banjarbaru --
Arwana sendiri memiliki berbagai macam jenis. Ada Super Red, Golden Red, Golden Cross Back, Banjar Red, Golden Pino, Jardini (Papua), Silver dan masih banyak lainnya.
Dari semua jenis itu, Super Red lah yang paling istimewa. Karena bernilai jual paling tinggi dibanding yang lain. Untuk ukuran 15 sentimeter saja harganya Rp2,5 sampai Rp3,5 juta. Belum lagi yang dewasa dan selalu menang kontes. Harganya bisa mencapai ratusan juta.
Radar Banjarmasin, kemarin (15/2) mendatangi salah satu kios ikan hias di Batas Kota, Martapura untuk menanyakan bagaimana minat masyarakat terhadap ikan Arwana.
Sesampainya di sana, wartawan koran ini disambut pemiliknya: Roy Amazon. Mengenakan kemeja putih, pria ini menyambut wartawan koran ini dengan ramah.
Di kios Kremetung Predator ini, tersedia berbagai macam ikan hias dan predator. Di antaranya, Arwana Super Red dan Banjar Red yang ditaruh di aquarium berbeda.
Roy sangat tertarik saat ditanya terkait progres penjualan ikan arwana di kiosnya. Dia mengungkapkan, selama virus corona mewabah ikan dengan ciri khas ada kumisnya ini kembali banyak diminati. "Karena arwana banyak kelebihannya, dibandingkan ikan lain," katanya.
Dia mengungkapkan, salah satu kelebihannya, arwana disebut sebagai ikan pembawa hoki. Serta tampilannya yang indah. "Ikan ini juga membedakan kasta orang. Tidak sembarangan orang yang memelihara, karena harganya tinggi dan perawatannya mahal," ungkapnya.
Di Kalsel sendiri kata Roy, kebanyakan orang membeli arwana dengan harga di bawah Rp2 juta. "Banyak pehobi pemula, jadi beli yang masih kecil. Tapi, ada juga di sini yang terjual belasan juta rupiah," paparnya.
Sementara itu, Ahmad, pehobi arwana yang kebetulan berada di Kios Kremetung Predator menuturkan bahwa arwana saat ini menjadi ikan termahal di Kalsel. "Orang Banjarmasin ada yang punya Super Red seharga Rp460 juta," paparnya.
Dijelaskannya, ikan arwana harganya sangat tinggi lantaran tidak mudah dikembangbiakan. Hanya peternakan tertentu yang bisa. "Selain itu, ikan ini juga dilindungi. Tidak sembarang peternak punya izin untuk menernaknya," jelasnya.
Di Kalimantan kata dia, peternak arwana ada di Pontianak, Kalimantan Barat. Daerah ini merupakan tempat Super Red berasal. "Untuk mengetahui arwana legal, biasanya memiliki chip dan sertifikat dari peternaknya," katanya.
Lalu seperti apa arwana yang bisa dihargai mahal? Ahmad menuturkan, banyak hal yang dilihat. Mulai dari panjang kumisnya, ekor dan warnanya. "Khusus untuk Super Red, harganya mahal kalau warna merahnya full. Tapi sangat jarang seperti itu. Dari 100 ekor, paling cuma dua ekor yang bisa full merah," tuturnya.
