PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Pejabat eselon II dan beberapa staf ASN Pemprov Kalsel sempat terkejut. Mereka diwajibkan tes rapid antigen sebelum masuk ke Gedung Ideham Chalid Perkantoran Pemprov di Banjarbaru saat rapat koordinasi.
Kewajiban tes rapid antigen ini, secara khusus diminta langsung oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal. “Kegiatan seperti ini harus dilakukan ketika dilakukan rapat dengan jumlah peserta banyak, tak boleh tidak,” tegasnya.
Dia memastikan, ketika rapat semua peserta harus kembali dilakukan tes rapid antigen. Tak hanya ASN, siapapun yang ada di dalam ruangan harus dites dulu. “Ini salah satu upaya screening awal. Jangan sampai yang masuk membawa virus dan menularkan ke orang lain,” ujarnya.
Lalu bagaimana dengan hasil tes kemarin? Dari puluhan ASN, terdeteksi satu eselon II dan tiga orang staf yang hasilnya positif Covid-19. “Saya sudah minta dengan Pj Sekda untuk menyusun SOP, bahwa dalam acara-acara termasuk rapat, agar dilakukan screening rapid antigen,” ujar Safrizal.
Seperti diketahui, Safrizal ditunjuk oleh Mendagri Tito Karnavian sebagai Pj Gubernur Kalsel, salah satunya adalah untuk menekan penularan Covid-19 di Kalsel. Kebijak tes rapid antigen ini salah satu yang diterapkannya.
“Ini diberlakukan untuk melindungi dan mengurangi resiko penularan, sehingga zona di Kalsel yang sekarang sudah oranye dapat ditekan jadi kuning bahkan jika memungkinkan bisa hijau,” sebutnya.