PROKAL.CO,
BANJARBARU - Banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan benar-benar membuat semuanya terdampak. Ribuan sekolah dilaporkan rusak ringan, hingga berat akibat bencana alam ini. Untuk melakukan perbaikan, Pemprov Kalsel telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait anggarannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, M Yusuf Effendi mengatakan, dari hasil diskusi mereka dengan Direktur Pembinaan SMA bahwa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak ada anggaran khusus untuk memperbaiki sekolah yang rusak lantaran banjir.
"Jadi, opsi yang disampaikan untuk bisa memperbaiki sekolah rusak ialah dengan merevisi atau mereposisi DAK (dana alokasi khusus) dari APBN yang diterima sekolah," katanya, kemarin.
Dia mengungkapkan, DAK biasanya diterima oleh sekolah untuk memperbaiki bangunan yang rusak. Bagi sekolah yang kondisinya masih baik, bisa menggeser anggaran ini untuk sekolah yang mengalami kerusakan parah lantaran banjir. "Tapi harus sesuai dengan aturan dalam DAK," ungkapnya.
Di samping DAK, Yusuf menyampaikan, dana BOS juga bisa digunakan untuk memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak. Seperti, komputer atau yang lainnya. "Semoga dengan anggaran yang ada ini, sekolah bisa kembali pulih," harapnya.
Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui LPMP Kalsel menyebutkan, ada sebanyak 1.385 sekolah rusak di sejumlah kabupaten/kota di Banua akibat terjangan banjir.