Puluhan Desa Segera Terlayani Air Bersih

- Jumat, 19 Februari 2021 | 09:46 WIB
LAYANAN: Bupati Tanbu Sudian Noor saat meninjau layanan air bersih di daerah ini.
LAYANAN: Bupati Tanbu Sudian Noor saat meninjau layanan air bersih di daerah ini.

BATULICIN – Puluhan desa di Kabupaten Tanah Bumbu bakal terlayani air bersih. Tahun 2021 ini, pemerintah daerah terus membangun infrastruktur penyediaan layanan dasar air minum, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

Bupati Tanbu H Sudian Noor mengatakan, ketersediaan layanan dasar air minum merupakan faktor penting bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu, Pemkab Tanbu terus berupaya untuk menyediakan akses layanan yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus membangun infrastruktur penyediaan dasar air minum. Diharapkan dengan tersedianya layanan tersebut dapat mengatasi persoalan sanitasi dan akses air bersih bagi masyarakat,” sebutnya, Selasa (16/2) tadi.

Pembangunan infrastruktur ini, lanjut Sudian Noor, merupakan upaya Pemkab Tanbu guna mendukung program pemerintah dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting. Mengingat persoalan stunting tidak terlepas dari sanitasi dan air layak konsumsi.

Pada tahun 2021 ini, Pemkab Tanbu mengalokasikan anggaran yang besar untuk layanan dasar air minum. Untuk pengembangan air minum perkotaan, dialokasikan anggaran sebesar Rp25.300.000.000. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan Booster Pump Gunung Tinggi sebesar Rp1,5 miliar.

Kemudian, untuk pembangunan pipa distribusi Gunung Tinggi ke RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor sebesar Rp3 miliar. Selanjutnya, peningkatan jaringan pipa distribusi SPAM IKK Sungai Loban sebesar Rp1,5 miliar.

Selain itu, juga dibangun infrastruktur air minum tematik stunting sebesar Rp15,5 miliar bersumber dari DAK untuk 15 desa. Yaitu, Saring Sungai Binjai, Kampung Baru, Muara Pagatan Tengah, Muara Pagatan, Rantau Panjang Hilir, Rantau Panjang Hulu, Karya Bhakti, Tanete, Karang Mulya, Indra Lokajaya, Maju Makmur, Pematang Ulin, Maju Sejahtera, Madu Retno, dan Karang Intan.

Pembangunan infrastruktur air minum di 15 desa tersebut berupa pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR) dengan cakupan sebanyak 2.439 SR.

Untuk pembangunan infrastruktur air minum tematik kemiskinan sebesar Rp3,873 miliar bersumber dari DAK untuk empat desa, yaitu Wonorejo Satui, Sumber Sari Kecamatan Sungai Loban, Sidomulyo Kecamtan Mantewe, dan Sepunggur Kecamatan Kusan Hilir.

Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah dengan cakupan sebanyak 782 SR. Dari total anggaran pengembangan air minum perkotaan tersebut dapat terlayani sambungan rumah sebanyak 3.211 SR.

Tidak hanya wilayah perkotaan, wilayah pedesaan juga tak terlepas dari perhatian pemerintah daerah untuk penyediaan air minum. Pada tahun anggaran 2021 dialokasikan anggaran sebesar Rp4.900.000.000.

Anggaran tersebut mencakup 20 Desa Pamsimas, yaitu Setarap, Satui Timur, Rejo Winangun, Madu Retno, Batu Ampar, Kusambi, Pulau Panjang, Sumber Makmur, Makmur, Sumber Sari, Pakatellu, Maju Mulyo, Indra Lokajaya, Sukamaju, Trimartani, Wanasari, Danau Indah, Serdangan, Poliwali Marajae, dan Sekapuk.

Adapun pembangunan sistem penyediaan air minum yang akan dibangun dari anggaran tersebut, menara air, ground reservoir, sistem pengolahan, dinding penahan penangkap mata air, perpipaan, serta sambungan rumah dengan total sambungan rumah sebanyak 3.153 KK atau 10.346 jiwa. (diskominfo/zal)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X