Bukan Presiden, HST Hanya Didatangi Banpres

- Jumat, 19 Februari 2021 | 14:41 WIB
RING SATU: Stadion Murakata Barabai yang direncanakan menjadi tempat penyambutan pertama kedatangan Jokowi. Karena kunjungan dibatalkan, suasana di stadion ini nampak sepi. | Foto: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN
RING SATU: Stadion Murakata Barabai yang direncanakan menjadi tempat penyambutan pertama kedatangan Jokowi. Karena kunjungan dibatalkan, suasana di stadion ini nampak sepi. | Foto: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BARABAI- Harapan masyarakat Hulu Sungai Tengah (HST) untuk bertemu Presiden Joko Widodo harus dikubur dalam-dalam. Kamis (18/2), protokol kepresidenan membatalkan kunjungan Jokowi ke HST karena cuaca buruk. Padahal penyambutan orang nomor satu di Indonesia itu sudah dipersiapkan jauh hari.

Pemerintah Hulu Sungai Tengah sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari pembersihan Stadion Murakata Barabai yang rencananya menjadi ring satu. Kemudian, persiapan warga di Desa Waki Baru, Kecamatan Batu Benawa, untuk menyambut kedatangan Jokowi juga siap.

Selanjutnya, aparat keamanan juga sudah disiagakan. Aparat gabungan TNI-POLRI, Satpol PP dan Dishub HST disiapkan sebanyak 1.000 lebih anggota. Namun kunjungan dibatalkan. Batalnya kunjungan Jokowi ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi II DPRD HST Yajid Fahmi. Ia menilai kondisi ini membuat warga semakin kecewa.

“Ini pembatalan kunjungan yang kedua kali. Persiapan juga sudah matang luar biasa. Posisinya (Jokowi) tinggal datang saja. Tapi apa boleh buat, protokol presiden memutuskan untuk membatalkan,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin.

Dengan datangnya Jokowi ke HST, lanjut Yajid, harusnya membawa angin segar untuk pemulihan pascabanjir. “Setidaknya bisa menghibur hati warga yang terdampak banjir. Tapi apa boleh buat, faktanya pemerintah mengambil sikap kunjungan Jokowi dibatalkan,” tandasnya.

Di HST, Jokowi dijadwalkan akan berkunjung ke Desa Waki Baru di Kecamatan Batu Benawa. Di sana ia akan melihat pembangunan hunian sementara untuk warga, serta meninjau jembatan yang putus akibat diterjang banjir.

Kedatangan RI-1 ini pun sudah dinanti warga Desa Waki Baru. Tak ayal jika batalnya Jokowi yang diagendakan melihat kondisi pascabanjir mengecewakan beberapa pihak, terutama warga.

"Bersama warga sebelumnya sudah gotong royong dan bersih-bersih desa dan sangat ingin bertemu Jokowi untuk menyampaikan beberapa keluhan dan melihat kondisi kami yang tinggal beratap terpal saja," kata warga Desa Waki Baru, RT 02 RW 01, Yana.

Kali ini kekecewaan mereka lebih berat, karena sudah dua kali mendapat info kedatangan Jokowi untuk menemui warga dan untuk kedua kalinya juga dibatalkan. "Setidaknya pak Jokowi harus melihat kondisi kami bagaimana nasib kami yang tinggal di tenda-tenda terpal ini," katanya dengan nada lesu.

Untuk mengobati kekecewaan warga, Jokowi rupanya mengirimkan  bantuan presiden (Banpres). Ada 1.000 paket untuk warga HST yang terdampak banjir. Paket itu sudah dibagikan kepada warga di Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa.

Dandim 1002/Barabai Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin menjelaskan, banpres ini akan disalurkan ke desa yang ada di kecamatan tersebut. “Untuk bantuan presiden sesuai data yang diterima. Kami distribusikan ke Desa Alat , Datar Ajab, dan Desa Waki Baru,” pungkasnya. (mal/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X