BANJARMASIN - Diduga lama terbengkalai, speedboat yang merupakan aset Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin karam, (21/1).
Air sungai memasuki lantai kapal yang ditambat di Siring RE Martadinata tersebut. Persis di seberang markas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin.
Speedboat itu dulunya hibah dari Pemprov Kalsel. Kondisinya memang tampak tak terurus. Catnya terkelupas karena didera terik dan hujan.
Warga yang kebetulan melintas, Riyanto, menyayangkan speedboat terbengkalai tersebut.
Dia berandai-andai, kalau pemko tak memakai, mengapa tak diberikan saja kepada yang memerlukan. Contoh kepada relawan emergency.
"Ketimbang dibiarkan berlama-lama di sini. Kalau seperti ini, siapa tahu nanti tenggelam," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Fahrurrazi tak kunjung memberi jawaban.
Dari catatan media, beberapa bulan yang lewat, Kepala Bidang Damkar, Said A Rahman menyatakan akan merawatnya. "Ada yang bertanggungjawab untuk menjaga dan merawatnya," ujarnya, kala itu.
"Karena di situ ada pos kami, juga, jadi di sana ada yang bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat speed boat," ucapnya.
Namun, bila melihat secara langsung kondisi speed boat, maka wajar kiranya bila beranggapan bahwa alat transportasi air itu seperti tidak terawat alias dibiarkan begitu saja.
Said juga mengakui, speedboat itu pernah karam. Bukan karena lubang di badan kapal, tapi karena terus ditimpa air hujan.
Seingatnya, speedboat itu sudah ada sejak Bagian Damkar masih bergabung dengan BPBD, sebelum bergabung dengan Satpol PP. (war/fud/ema)