PROKAL.CO,
BANJARBARU - Gara-gara pandemi Covid-19, para investor masih pikir-pikir memulai investasinya di Kalsel. Salah satunya, pemodal dari Surabaya yang berencana berinvestasi pengolahan pupuk di Barito Kuala (Batola).
Hingga kini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel masih menunggu rencana investasi pupuk tersebut. Padahal, komunikasi sudah dilakukan pada tahun lalu.
Investor pun saat itu sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menanamkan modalnya senilai Rp2 triliun di daerah Cerbon, Barito Kuala. Namun, saat ini mereka memilih untuk menunda lantaran pandemi Covid-19.
"Investor lokal Surabaya itu sebenarnya masih berminat berinvestasi di sini. Tinggal menunggu waktu. Jika nanti Covid mereda, maka bisa jadi investasi ini terlaksana," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Nafarin.
Dia mengungkapkan, untuk berinvetasi pupuk, investor sudah menyiapkan lahan seluas 150 hektare di Batola. "Termasuk dana juga sudah siap. Tapi mereka (investor) menunda berinvestasi karena wabah virus corona," ungkapnya.
Lanjutnya, investor asal Surabaya yang belum mau disebutkan namanya tersebut berencana membuat pabrik pengolahan pupuk di Batola, tujuannya untuk menyokong program pertanian Serasi dan Food Estate di Kalimantan Tengah. "Rencananya mereka menyuplai pupuk ke Kalteng," ujarnya.