Banjir Surut, Muncul Wisata Dadakan

- Selasa, 23 Februari 2021 | 12:40 WIB
KERUMUNAN BARU: Jajaran kelurahan Landasan Ulin Timur beserta aparat dari unsur TNI-Polri meninjau lokasi wisata dadakan di wilayah Kampung Baru Pengayuan Liang Anggang yang akhir-akhir ini viral diserbu warga. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
KERUMUNAN BARU: Jajaran kelurahan Landasan Ulin Timur beserta aparat dari unsur TNI-Polri meninjau lokasi wisata dadakan di wilayah Kampung Baru Pengayuan Liang Anggang yang akhir-akhir ini viral diserbu warga. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Semenjak beberapa waktu terakhir. Warga khususnya di wilayah Landasan Ulin Timur Liang Anggang mendapat tempat wisata dadakan. Spot ini pun kini viral dan didatangi banyak warga.

Secara tampilan, wisata yang berlokasi di kawasan Sungai Kampunh Baru Pengayuan ini sebenarnya hanya kanal atau saluran pengairan pada umumnya. Namun karena warna airnya yang jernih, kini lokasi jadi magnet tersendiri.

Terkenalnya kanal air kurang lebih sepanjang 400 meter ini makin menjadi-jadi ketika viral di media sosial. Kini ketika sore menjelang petang, lokasi ini dikunjungi ratusan orang. Termasuk munculnya sejumlah pedagang keliling di lokasi.

Ainah (28), warga sekitar mengatakan bahwa lokasi ini bak jadi kolam renang dadakan. Kejernihan air dan akses yang mudah dijangkau katanya jadi nilai plus kanal ini disambanginya.

"Padahal dekat sama rumah tapi tidak tahu ada lokasi ini. Saya awalnya lihat di media sosial ramai. Seingat saya dulu airnya tidak sejernih ini, sekarang bagus jernih dan airnya tidak asam," katanya.
Terkait wisata dadakan ini, Lurah Landasan Ulin Timur, Adi Royan menyebut bahwa lokasi ini mulai ramai sejak dua pekan terakhir. Munculnya wisata dadakan ini terangnya selepas banjir surut.

"Jadi memang ini kan sebenarnya saluran air atau kanal biasa. Tapi setelah banjir surut, airnya itu jernih dan tidak asam. Makanya kini diserbu warga untuk mandi dan foto-foto," kata lurah.

Viralnya lokasi ini analisa Adi juga dipengaruhi oleh tingkat kejenuhan warga. Mengingat di awal tahun tadi, warga di kawasan ini katanya mendapat musibah banjir yang parah.

"Ya bisa dikatakan ini cara warga melepas kepenatan selepas berhadapan dengan banjir. Makanya kita dari kelurahan dan aparat setempat tidak ingin ujug-ujug membuat aturan atau sejenisnya, dikhawatirkan memicu gesekan," katanya.

Meski demikian, ia katanya sudah bersepakat dengan pihak RT setempat. Bahwasanya urusan kebersihan akan diakomodir oleh pihak RT. Sementara dari kelurahan akan memasang spanduk imbauan waspada dan hati-hati.

"Tidak bisa kita pungkiri bahwa ini ramai. Tentu kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Nanti kita pasang spanduk waspada, baik itu untuk keselamatan atau keamanan," tambahnya.

Kemudian kelurahan bersama kelompok relawan kemanusiaan kata Adi juga berencana mendirikan posko darurat. Posko ini dimaksudkan untuk siaga di lokasi wisata dalam mengantisipasi atau menanggulangi sebuah kejadian.

"Nanti Insya Allah kita dirikan posko relawan. Ya mereka akan dibekali perlengkapan kesehatan darurat untuk menindkalanjuti apabila ada kecelakaan. Dan nanti Insya Allah kita juga sosialisasi soal prokes khususnya pakai masker dan jaga jarak," imbuhnya.

Disinggung soal apakah ada potensi mengembangkan lokasi ini jadi tempat wisata resmi dan berkelanjutan. Adi mengatakan bahwa potensi itu cukup sukar. Mengingat ini fungsi awalnya merupakan kanal atau saluran pengairan.

"Sejauh ini yang hadir juga masih warga Liang Anggang sini. Kalau dijadikan wisata resmi sepertinya sulit, karena tentu akan merubah fungsi seharusnya dari kanal ini untuk pengairan. Kita juga memprediksi jika memasuki musim kemarau, tempat ini akan sepi," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X