Kapan Simpang Pengambangan Diperbaiki..? Menanti Sampai Tiga Pemilu

- Selasa, 23 Februari 2021 | 14:42 WIB
AKSES UTAMA: Dari 350 meter titian ulin yang rusak, 150 meter sudah diperbaiki. Bukan oleh pemko, tapi lewat bantuan dermawan dan gotong-royong warga Simpang Pengambangan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
AKSES UTAMA: Dari 350 meter titian ulin yang rusak, 150 meter sudah diperbaiki. Bukan oleh pemko, tapi lewat bantuan dermawan dan gotong-royong warga Simpang Pengambangan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Bertahun-tahun Jalan Simpang Pengambangan dibiarkan terendam. Berkali-kali pula dijanjikan Pemko Banjarmasin bakal dibenahi.

---

BANJARMASIN - Sebelum menjelma titian, Simpang Pengambangan dulunya jalan aspal. Lokasinya di tepi Sungai Martapura, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Seiring waktu, badan jalan tergerus arus sungai. Sebagai gantinya, titian dari kayu ulin pun dibangun. Bertahun-tahun berlalu, kondisi titian kian mengkhawatirkan. Sekarang, sudah tak bisa dilintasi sepeda motor.

Jauh sebelum ribut-ribut banjir Januari 2021, kawasan itu sudah sering terendam ketika sungai sedang pasang. Saking terbiasanya, warga punya kebiasaan memarkir sepeda motornya di sebuah lapangan tak jauh dari sana. Kalau diparkir di rumah, khawatir terendam.

"Tampaknya cuma soal waktu. Sungai juga akan menghantam permukiman kami. Tanah ini bakal kian tergerus," renung Ketua RT 10 Kelurahan Pengambangan, Jumaat, (22/2). Sedikitnya, ada tiga rukun tetangga yang tergantung pada titian ini. Yakni RT 09, 10 dan 28.

Radar Banjarmasin menyaksikan sendiri, ombak dari perahu yang lewat, kerap menghantam dinding rumah warga.

Kembali pada soal akses, warga pernah menghitung, kerusakan jalan itu sejauh 350 meter. Belum lama ini diperbaiki sepanjang 150 meter. Sisanya masih terendam air. Kira-kira setinggi paha orang dewasa.

Oh ya, jangan dikira perbaikan itu proyek pemko. Semuanya dikerjakan secara gotong-royong oleh masyarakat sekitar.

"Tapi bahan bangunannya sumbangan Paman Birin (mantan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor)," sebutnya.

Kurang dari sepekan, perbaikan rampung. Titian baru selebar dua meter. Konstruksinya juga lebih tinggi dari titian lama.

"Alhamdulillah, setelah ditinggikan, sudah lebih baik. Tak lagi terendam," tukas Jumaat.

Bahkan, beberapa tahun lalu, rumah warga sampai hanyut terbawa arus sungai. "Kalau pas banjir kemarin, air sudah setinggi pinggang," tukasnya.

Usulan demi usulan perbaikan sudah disampaikan. Rapat demi rapat juga dihadiri ketua RT, lurah, camat, sampai dinas terkait. Tapi perbaikan yang dinantikan tak kunjung tiba.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X