Distribusi Gas Melon Tersendat, Minta Jembatan Alalak Lama Dibuka Hanya untuk Armada Elpiji

- Selasa, 23 Februari 2021 | 15:27 WIB
MINTA DIBUKA: Jembatan Alalak lama di Banjarmasin yang rencananya akan dibuka untuk armada elpiji. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
MINTA DIBUKA: Jembatan Alalak lama di Banjarmasin yang rencananya akan dibuka untuk armada elpiji. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Untuk menormalkan distribusi gas elpiji, Hiswana Migas Kalsel meminta Jembatan Alalak lama dibuka khusus untuk angkutan elpiji. Ini demi melancarkan armada menuju depot pengisian di kawasan Jembatan Barito, maupun ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).

“Ini solusi jangka pendeknya. Mengharapkan melalui sungai dengan LCT. Banyak waktu terbuang, dan memperlambat penyaluran,” ujar Ketua Hiswana Migas Kalsel, Saibani.

Menurutnya, sebelum ditutup sekarang, truk pembawa elpiji melintas di Jembatan Alalak. Dan aman saja. “Paling tidak ujicoba dulu. Ini untuk melancarkan kembali distribusi yang saat ini terhambat,” cetusnya.

Dikatakannya, truk pembawa elpiji yang terdata di tempatnya ada sebanyak 25 unit. Saat ini, semua truk tersebut hanya bisa melalui sungai dengan diangkut LCT dari depot pengisian ke pelabuhan Banjar Raya yang akan dibagi ke sejumlah SPPBE hingga ke pangkalan. “Waktunya lama sekali. Belum lagi menurunkan truk ke dermaga dari LCT tergantung air. Makanya distribusi menjadi lambat,” terangnya.

Terkait permintaan dibukanya Jembatan Alalak, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, Syauqi Kamal mengatakan memang sudah merencanakan hal tersebut demi kelancaran arus distribusi elpiji di Kalsel. Namun ini tidak bisa dilaksanakan dalam waktu cepat. “Ada bagian yang harus didongkrak atau reposisi karena terjadi pergeseran,” katanya kemarin.

Pihaknya sendiri sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jembatan Kementerian PUPR untuk menilai apakah jembatan lama ini masih bisa dilintasi. “Kami perbaiki dulu sembari menunggu kabar dari Ditjen Jembatan,” ujarnya.

Menurutnya, jika toh nantinya jembatan ini dibuka untuk angkutan elpiji, yang bisa melintas hanyalah armada yang membawa elpiji kosongan. “Kami takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Apalagi banyak bagian jembatan yang sudah kropos,” kata Syauqi.

Sebelum membuka jembatan ini khusus untuk angkutan elpiji, pihaknya sudah menyurati Pemprov Kalsel untuk mengeluarkan surat edaran yang mengatur dan menegaskan jembatan bisa dilintasi hanya untuk angkutan elpiji.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah mengatakan, soal membuka Jembatan Alalak kewenangannya ada di Balai Jalan Nasional. Namun, jika nantinya jembatan ini dibuka, pihaknya bersama aparat lain akan mengatur arus lalu lintasnya sesuai peruntukan. “Kami siap saja. Kalau urusan membuka saya tak berwenang. Itu ada di balai,” ujarnya. (mof/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Beras Lokal Kukar Cap Tugu Bersaing di Pasaran

Selasa, 30 April 2024 | 17:00 WIB

Industri Perhotelan di Kaltim Bergairah

Senin, 29 April 2024 | 10:50 WIB

Pengguna QRIS di Kaltim Tumbuh 12 Persen

Senin, 29 April 2024 | 10:45 WIB

Pengembangan KEK Maloy Pasti Dilanjutkan

Senin, 29 April 2024 | 10:30 WIB

PLN Incar Perdagangan Karbon 4 Juta Ton CO2

Senin, 29 April 2024 | 09:50 WIB

Nikmati Eleven BBQ di Rooftop Hotel Platinum

Senin, 29 April 2024 | 08:30 WIB

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB
X