"Dan memang beberapa daerah meningkat. Seperti di Banjarmasin, Banjarbaru dan Banjar," katanya kepada wartawan, kemarin (22/2).
Dalam rilis Satgas Covid-19 Kalsel, penambahan angka kasus kemarin paling banyak memang dari tiga daerah tersebut. Dari 107 kasus baru, 37 di antaranya dari Banjarmasin. Lalu, 28 dari Banjar, 20 dari Tanah Bumbu, 12 dari Banjarbaru, serta masing-masing lima dari Kotabaru dan Hulu Sungai Selatan.
Dengan tambahan kasus baru itu, maka jumlah kasus di Kalsel menjadi 20.880. Rinciannya, sembuh sebanyak 18.565 orang, dirawat 1.605 dan meninggal dunia, 710 orang.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA memberlakukan aturan ketat pada kegiatan di lingkup pemerintahan yang mengumpulkan orang banyak. Dengan cara menerbitkan surat edaran mewajibkan rapid test antigen pada setiap kegiatan Pemprov Kalsel.
“Ini untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan ASN,” ujarnya setelah mengikuti rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara virtual di Setdaprov Kalsel, kemarin siang.
Sedangkan untuk menekan penyebaran Covid di masyarakat, Safrizal juga bakal memperpanjang masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kalsel.