PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Jembatan Alalak lama belum bisa dibuka untuk angkutan elpiji. Balai Jalan Nasional XI Banjarmasin belum mengeluarkan rekomendasi karena kondisi jembatan banyak yang rawan.
“Setelah kami cek, sangat banyak yang harus diperbaiki lebih dulu. Tak hanya di bagian bawah, namun juga di bagian atas,” terang Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, Syauqi Kamal.
Praktis angkutan elpiji hanya bisa dengan kapal LCT yang menghubungkan dari depot pengisian ke pelabuhan Banjar Raya di Banjarmasin. Sementara, memaksakan melintas Jalan Gubernur Syarkawi, tak memungkinkan karena kondisinya masih rusak parah.
Alih-alih mengharapkan jembatan ini dibuka, Jalan Gubernur Syarkawi juga tak bisa lagi dilintasi oleh truk angkutan elpiji. Kepastian ini didapat setelah kemarin pagi semua pihak yang terlibat memantau kondisi jalan di lingkar utara itu.
Dikatakan Syauqi, cuaca yang beberapa hari ini turun hujan membuat kondisi jalan di beberapa titik rusak dan tak bisa ditangani cepat. Namun dia memastikan, satu lajur jalan yang sebelumnya dilakukan perbaikan fungsional dengan cara diuruk, mulai bisa dilintasi.
Sedangkan lajur satunya, mulai hari ini akan dilakukan penanganan sesuai desain awal yang sudah terkontrak. “Mulai besok (hari ini) ditangani. Dipastikan akan ditutup satu lajur,” katanya.