PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Banjarmasin, Machli Riyadi mengklaim, tren penularan di kota ini sudah mulai menurun. Setidaknya sejak 10 hari yang lewat.
"Grafik kasusnya menurun. Puncak tertinggi penyebaran COVID-19 itu tanggal 15 Februari," ujarnya, Rabu (24/2) di Balai Kota.
Dia menyebutkan, pada pertengahan bulan tadi, ada 530 kasus aktif di ibu kota provinsi ini.
"Dipantau selama 14 hari sampai 23 Februari, turun menjadi 349 kasus aktif. Jadi sebenarnya tren kasus Banjarmasin itu menurun, bukan meningkat," tepisnya.
Lalu, bagaimana dengan penambahan kasus per hari? Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin itu mengakui, masih fluktuatif.
Tapi Machli kembali berargumen, sekalipun ada tambahan 30 sampai 50 kasus baru, masih diimbangi oleh jumlah pasien COVID-19 yang sembuh.