Kemendag Bantu Pasar yang Rusak karena Banjir

- Jumat, 26 Februari 2021 | 15:14 WIB
BAKAL DIBANTU: Seorang anak berjalan di atas lumpur akibat banjir di Pasar Murakata, Barabai, pertengahan Januari lalu. Pasar Murakata adalah salah dari tiga pasar yang rusak cukup parah di HST. | Foto: Dok/Radar Banjarmasin
BAKAL DIBANTU: Seorang anak berjalan di atas lumpur akibat banjir di Pasar Murakata, Barabai, pertengahan Januari lalu. Pasar Murakata adalah salah dari tiga pasar yang rusak cukup parah di HST. | Foto: Dok/Radar Banjarmasin

BANJARMASIN - Banjir besar yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) membuat tiga pasar rusak, terutama pasar di Kecamatan Hantakan. Dua lainnya, pasar Murakata dan pasar Keramat di Kota Barabai juga mengalami kerusakan cukup parah.

“Ada sebanyak 41 pasar yang terdampak banjir lalu. Tiga pasar yang mengalami kerusakan parah dan harus ditangani infrastrukturnya,” beber Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani kemarin.

Dia menyampaikan kondisi pasar itu di hadapan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sidharta Utama saat menyalurkan bantuan melalui program Kemendag Peduli. “Kami berharap satu pasar rakyat yang infrastrukturnya rusak parah itu ada bantuan perbaikan dari pemerintah pusat,” harap Birhasani.

Dia menyebut, pasar rakyat yang terdampak kerusakan tersebut sudah diusulkannya ke pemerintah pusat. “Pasar Hantakan yang rusak berat, sudah saya sampaikan langsung ke pemerintah pusat. Kabarnya paling lambat tahun 2022 mendatang dibangun kembali,” terangnya.

Demi memfasilitasi pedagang untuk sementara, disediakan tenda besar bantuan dari pemerintah pusat kemarin. “Tenda ukuran 3x10 diberikan sebanyak 20 unit diserahkan. Ini sangat membantu sementara untuk pedagang,” ucapnya.

Selain membantu puluhan tenda kepada para pedagang, Kemendag juga menyalurkan 1.000 paket barang kebutuhan pokok senilai Rp350 juta kepada pedagang dan masyarakat terdampak banjir. Selain itu Kemendag Peduli juga memberikan donasi sebesar Rp15 juta bagi pengelola Sistem Resi Gudang (SRG) Mandastana di Kabupaten Barito Kuala untuk pengeringan gabah hasil petani yang terkena banjir.

Menurutnya, tugas utama Kemendag dalam mengatasi dampak seminimal mungkin dari bencana banjir, terutama kelangkaan barang atau kenaikan harga bahan pokok serta terhambat jalur distribusinya. “Apalagi dari laporan Disdag Kalsel, dari 41 pasar rakyat terdampak, terdapat 17 pasar rakyat sempat tidak beroperasi saat banjir lalu,” ucapnya.

Soal infrastruktur pasar rakyat yang rusak parah, dia menerangkan, Kemendag sudah menyiapkan anggaran untuk revitalisasi pasar yang terdampak bencana. “Usulan pasar-pasar rakyat yang terdampak banjir saat ini sudah diusulkan oleh pemerintah daerah. Saat ini sedang dikaji,” beber Shidarta.

Ditegaskannya, selain infrastrukur, distribusi barang kebutuhan pokok adalah hal yang paling utama penanganan jangka pendek. Untuk itu, pihaknya memastikan baik ketersediaan maupun distribusi akan terus dilakukan monitoring. “Termasuk pada saat menjelang bulan Ramadan,” janjinya.

Di sisi lain, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menerangkan, bencana alam yang terjadi di Kalsel tidak hanya berdampak kerusakan pasar rakyat, juga sampai merenggut nyawa masyarakat. “Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat, khususnya terkait keberadaan pasar untuk terus mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X