BANJARBARU - Perkuat pasokan listrik di Provinsi Kalimantan Selatan, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah (UIP Kalbagteng) berhasil energize extention Gardu Induk (GI) Ulin 150 kilo Volt (kV), Gardu Induk (GI) Trisakti 150 kV dan Gardu Induk (GI) Bati - Bati 150 kV.
Ketiga Gardu Induk yakni, GI Ulin memiliki kapasitas sebesar 2x60 Mega Volt Ampere (MVA), GI Trisakti 1x60 MVA, GI Bati - Bati 1x60 MVA. Extention pada GI Ulin ini diperkuat dengan migrasi seluruh rangkaian GI konvensial menjadi digital melalui sistem Gas Insulated Substation (GIS).
GIS merupakan sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dengan menggunakan gas Sulfur Hexafluorida (SF6) bertekanan sebagai material isolasi elektrik dan pemadaman busur api.
General Manager PLN UIP Kalbagteng, Hariyadi Krismiyanto menyampaikan bahwa Gardu Induk dengan sistem GIS memiliki banyak keunggulan diantaranya lebih efisien dan tidak memerlukan pemeliharaan yang berkala.
“Beroperasinya ketiga gardu induk ini akan memperbaiki kualitas pasokan listrik ke seluruh pelanggan”, ungkap Hariyadi.
Lebih lanjut Hariyadi mengatakan kualitas dan keandalan mutu tegangan listrik yang akan diterima pelanggan akan lebih baik, terutama di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Kota Banjarmasin yang semakin ramai.
Hariyadi berharap dengan beroperasinya ketiga Gardu Induk ini tidak ada kendala sehingga kualitas tegangan listrik yang lebih baik bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh pelanggan. (mat/ema)