APBD Banjarmasin tersedot untuk menangani pandemi corona dan bencana banjir. Tapi DPRD Banjarmasin meminta mobil dinas baru.
---
BANJARMASIN - Empat buah sedan Toyota Camry yang selama ini dipakai para pimpinan DPRD Banjarmasin dikembalikan ke pemko. Rupanya, ada rencana penggantian mobdin lama dengan yang baru.
Ditanya bagaimana prosesnya, Kabag Umum Setdako Banjarmasin, Irwan Mirza mengatakan, pengadaan itu sebenarnya sudah diusulkan sejak tahun 2020 lalu.
"Usulannya tahun 2020, mau diadakan tahun 2021 ini," ujarnya, (1/3) sore.
Namun, dia mengakui belum bisa diproses cepat. Lantaran masih menunggu daftar harga mobil dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Setahu Mirza, lazimnya daftar itu baru dirilis pada pertengahan tahun.
Pengadaan juga harus mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga. Di sana ada aturan pagu, cc mesin yang dibolehkan, dan rincian teknis lainnya.
"Intinya menyesuaikan batasan harga di e-Katalog LKPP. Sesuai aturan, harganya Rp500 juta per unit. Buat ketua dewan cc mobilnya 2.500, lalu wakil ketua 2.200 cc," urainya.
Setengah miliar rupiah jelas tak murah. Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Banjarmasin, Mukhyar pun menegaskan, keadaan keuangan daerah sedang sulit. Setelah Banjarmasin dilanda banjir dan masih berjibaku dengan pandemi, maka pemko harus banyak-banyak mengirit.
Ditekankannya, pemko tak harus mengikuti angka pagu itu secara saklek. "Itu kan angka maksimal. Kalau cukup Rp350 juta atau Rp400 juta, ya itu saja. Intinya diupayakan lah," ujarnya.
Usulan pengadaan ini untuk pimpinan dewan periode 2019-24 yang mewarisi mobdin dari periode sebelumnya.
Lantas, apakah setiap periode memerlukan mobdin baru? Mukhyar menjawab tidak, selama masih layak pakai, mengapa harus diganti.
Tapi dia mengakui, empat Camry itu sudah tergolong lawas. "Dan pergantian dengan mobil baru ini dari dewan periode lalu," tutupnya. (gmp/fud/ema)
