Distribusi Elpiji Mulai Lancar, Lingkar Utara Bakal Buka-Tutup

- Selasa, 2 Maret 2021 | 15:28 WIB
LUMPUH: Jalan Gubernur Syarkawi saat dicek kondisinya beberapa waktu yang lalu. Akses penting ini lumpuh dan tak bisa dilewati lagi. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
LUMPUH: Jalan Gubernur Syarkawi saat dicek kondisinya beberapa waktu yang lalu. Akses penting ini lumpuh dan tak bisa dilewati lagi. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Distribusi elpiji yang sempat terganggu perlahan berangsur normal. Seiring mulai membaiknya Jalan Gubernur Syarkawi, armada gas mulai melintasi jalan di lingkar utara ini.

“Meski sudah bisa, kami berharap penanganan terus dipercepat, masih ada yang kondisi jalannya agak rawan,” ujar Ketua Hiswana Migas Kalsel, Saibani kemarin.

Diungkapkannya, pasokan yang sempat tersendat lantaran jalur distribusi utama terganggu, saat ini sudah mulai teratasi. Baik di SPBU maupun pangkalan elpiji mulai tersedia. “Kami minta tolong kalau ada yang masih kesusahan laporkan ke kami. Stok kami tercukupi sampai enam hari kedepan,” sebutnya.

Soal permintaan awal untuk membuka Jembatan Alalak lama, Saibani mulai menahan diri. Pasalnya persoalan sudah mulai terpecahkan. “Kami berterimakasih sudah direspon perbaikan cepat Jalan Gubernur Syarkawi. Tapi jangan berhenti, dan harus dipercepat,” pintanya.

Seperti diketahui, kerusakan terjadi di ruas jalan ini. Kondisi hujan dan banjir memperparahnya. Tak sedikit angkutan tertahan karena ambles. Kondisi tersebut menghambat distribusi pengisian elpiji ke depot yang berada di kawasan Jembatan Barito.

Pemprov pun tak tinggal diam, meski berstatus jalan nasional, namun dampak dari terganggunya distribusi kebutuhan pokok termasuk pasokan elpiji, membuat kondisi ini harus ada jalan keluar. Dikatakan Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, pihaknya terus berupaya agar mencari jalan keluar persoalan pasokan elpiji.

Dikabarkannya, perbaikan ruas jalan ini sudah diperbaiki Balai Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, yakni dengan melakukan perbaikan lane darurat. Kondisi cuaca yang tak hujan, mempercepat pekerjaan. “Sudah bisa melintas, semoga saja perbaikan lane darurat ini tuntas, sehingga distribusi elpiji kembali normal,” ucapnya.

Bahkan sebutnya, untuk mempercepat pekerjaan, ada usulan dari balai jalan agar ruas jalan tersebut ditutup berkala. Hal ini sebutnya, agar tak mengganggu pekerjaan. “Ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan forum LLAJ, apakah bisa buka-tutup,” imbuhnya.

Dalam usulan balai terangnya, untuk menangani jalan tersebut sesuai desain, diusulkan penutupan jalan secara berkala dari pukul 7.00 pagi sampai pukul 18.00 sore. “Ini akan dikoordinasikan pula dengan asosiasi angkutan. Kalau mau cepat memang harus seperti ini,” ujar Roy.

Terpisah, Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, Syauqi Kamal menerangkan, meski Jalan Gubernur Syarkawi sudah bisa dilalui oleh angkutan elpiji, pihaknya tetap berupaya melakukan perbaikan Jembatan Alalak untuk menghindari terjadi lagi hal-hal yang tak diiginkan di Jalan Gubernur Syarkawi. “Tapi tak bisa cepat. Saat ini memang fokus kami ke Jalan Gubernur Syarkawi,” terangnya kemarin.

Dia berharap jalan bisa ditutup berkala untuk perbaikan maksimal. "Harus seperti itu, agar tak terjadi gangguan saat pekerjaan Contohnya saja, dengan kondisi sekarang, angkutan bahan maupun alat, susah menuju lokasi. Bagaimana bisa cepat,” tutur Syauqi.

Dia menjanjikan, ketika kondisi cuaca mendukung dan ruas jalan tak ada gangguan dari mobilitas lain, perbaikan akan cepat. “Ini yang harus dipahami juga. Di daerah lain juga pernah ditutup berkala. Sosialisasi yang paling penting. Sehingga di jam tertentu para sopir tahu kapan bisa melintas,” tandasnya. (mof/ran/ema)

MENGAPA HARUS BUKA-TUTUP?

- Memungkinkan armada elpiji bisa melewati jalur lingkar utara pada waktu yang teratur

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X