BANJARMASIN - Digelar tertutup, Abdul Muthalib alias Azis, Komisioner KPU Banjar dicecar lima Komisioner KPU Kalsel di ruang rapat Sekretariat KPU Kalsel, Kamis (3/3) pagi.
Azis tiba sendiri, tanpa ada komisioner KPU Banjar lain. Sedianya dia sudah dimintai keterangan pada Sabtu (27/2) lalu. Namun saat itu yang bersangkutan tengah berada di Jakarta karena ada urusan keluarga.
Sebelum memintai keterangan terhadap Azis, Ketua KPU Kalsel, Sarmuji mengatakan, pihaknya akan menanyai secara rinci terkait surat pernyataan yang dituding oleh Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel nomor urut 2, Denny Indrayana-Difriadi dibuat oleh Azis. “Tunggu kami tuntas klarifikasi dulu,” ujar Sarmuji singkat.
Azis pun demikian, dia tak mau berkomentar sebelum klarifikasi tuntas. Seperti diketahui, Dirinya dituding membuat surat pernyataan di atas materai yang menyatakan dapat menambah dan mengurangi hasil suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur lalu.
Dia sendiri sudah membantah, bahwa surat pernyataan tersebut bukan dibuatnya. Bahkan Azis menduga, surat pernyataan yang disampaikan oleh saksi dari pemohon mengatasnamakannya, dibuat oleh oknum tidak bertanggungjawab dan palsu. “Jelas itu palsu. Karena saya tidak pernah merasa membuatnya, lebih lagi menandatanganinya,” ujarnya. (mof/ema)