Produksi Beras Bumi Lambung Mangkurat Tahun 2020

- Rabu, 3 Maret 2021 | 13:37 WIB
Penulis: Fadli
Penulis: Fadli

Sektor pertanian merupakan salah satu leading sector dalam perekonomian Kalimantan Selatan. Hal ini ditunjukkan dengan cukup tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDRB) daerah ini. Selain dalam pembentukan PDRB, sektor pertanian juga berperan dalam penerimaan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyedia bahan baku industri dan penyedia pangan.

===================
Oleh: Fadli
Fungsional Statistisi BPS Kalsel
===================

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berlanjut pada besarnya konsumsi beras, maka permintaan bahan pangan beras di Kalimantan Selatan di masa akan datang diperkirakan semakin meningkat. Untuk mengimbangi peningkatan permintaan beras tersebut, maka harus diimbangi dengan peningkatan produksi beras.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka tetap luas panen dan produksi padi Kalimantan Selatan tahun 2020. Angka tersebut merupakan realisasi sepanjang Januari hingga Desember 2020. Luas panen padi pada tahun 2020 sebesar 289,84 ribu hektare. Luasan ini mengalami penurunan sebanyak 66,41 ribu hektare atau 18,64 persen dibandingkan 2019.

Dilihat dari jumlah produksinya, Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang memiliki produksi padi/beras terbesar di pulau Kalimantan. Produksi padi di Kalsel 2020 mencapai 1,15 juta ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras sebesar 677 ribu ton pada 2020 atau mengalami penurunan sekitar 14,34 persen dibandingkan 2019.

Jika dilihat berdasarkan kewilayahan, tiga kabupaten yang memiliki kontribusi terbesar pada produksi padi/beras 2020 adalah Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Hulu Sungai Tengah. Walau demikian, jika dibandingkan dengan produksi padi/beras tahun 2019, ketiga kabupaten tersebut mengalami penurunan padi/beras. Karakteristik padi yang cukup sensitif menyebabkan pola tanam dan panen sangat bergantung dengan keadaan cuaca.

Beberapa alasan yang menyebabkan penurunan produksi padi/beras adalah dampak kemarau panjang pada akhir 2019, mengakibatkan kegiatan tanam tidak bisa dilaksanakan. Walaupun tanam dilakukan, benih tidak bisa tumbuh karena kekurangan air. Hal ini menyebabkan pergeseran waktu tanam dan bahkan tidak melakukan penanaman pada tahun 2020 untuk jenis padi tahunan.

Selain itu, alasan lain untuk menjelaskan fenomena turunnya produksi padi/beras adalah tahun 2020 dapat dikatakan kemarau basah. Pada beberapa daerah diawal tahun 2020 mengalami curah hujan yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan beberapa wilayah terendam air cukup dalam dan memmengaruhi kegiatan pertanaman serta mengurangi luas panen.

Berdasarkan produksi dan konsumsi beras, BPS juga mencatat bahwa Kalsel mengalami surplus beras tahun 2020 sebesar 343 ribu ton. Surplus produksi padi/beras diartikan sebagai kemampuan memproduksi beras yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi beras. Meskipun data beras menyatakan bahwa mengalami surplus, namun perlu dicermati lebih lanjut bagaimana posisi cadangan beras . Keberadaan beras tidak berada di satu tempat melainkan ke banyak pihak, yaitu petani, penggilingan, pedagang, hotel, restoran, catering, industri, bulog serta rumah tangga konsumen.

Akhirnya, gambaran produksi beras tahun 2020 di Bumi Lambung Mangkurat telah diketahui mengalami surplus. Beras sebagai salah satu makanan pokok masyarakat akan berpotensi terus mengalami peningkatan nilai konsumsi.

Oleh karena itu, untuk menjamin produksi padi/beras di Kalimantan Selatan agar tetap surplus, diperlukan antisipasi oleh pemerintah bagaimana meningkatkan surplus atau setidaknya menstabilkan agar ketersediaan cadangan beras cukup.

Untuk jangka menengah panjang, peningkatan produksi harus diikuti dengan peningkatan kapasitas produksi, penambahan luas lahan untuk padi, dan memperbaiki infrastruktur. Selain itu, penerapan inovasi dan rekayasa kelembagaan diharapkan dapat menekan biaya produksi beras sehingga menjadi lebih murah. Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras sebagai penyediaan pangan tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. Peran serta masyarakat dalam pengawasan program dan bantuan pemerintah memiliki peranan penting dalam meningkatkan produksi beras di Bumi Lambung Mangkurat. (*)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X